【Koin】Kecerdasan buatan sedang berkembang ke arah kecerdasan emosional, mampu beradaptasi secara real-time dengan kepribadian dan isyarat sosial manusia. Penelitian dari Universitas Southern California menunjukkan bahwa citra virtual kecerdasan buatan dapat mencerminkan sifat-sifat seperti ekstroversi, sehingga lebih baik berpartisipasi dalam kesehatan mental atau negosiasi. Sistem EvoEmo dari Universitas Cambridge memanfaatkan pembelajaran evolusioner untuk mengoptimalkan nada emosi—baik itu rekonsiliasi atau percaya diri—dibandingkan dengan model statis, tingkat keberhasilan negosiasi meningkat sebesar 20%. Meskipun ini meningkatkan kerja sama, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran etis tentang manipulasi. Seiring kecerdasan buatan berkembang dari logika menjadi hubungan emosional, para pemimpin kini harus memprioritaskan empati dan ketahanan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
retroactive_airdrop
· 09-07 16:08
Begitu kompetitif, AI bahkan harus memiliki kecerdasan emosional.
Lihat AsliBalas0
AirdropHarvester
· 09-07 15:55
play people for suckers tidak bisa bergerak lagi, bagaimana dengan 1000% per tahun
Lihat AsliBalas0
EthMaximalist
· 09-07 15:50
Jadi AI juga sudah belajar jebakan dekat?
Lihat AsliBalas0
CryptoGoldmine
· 09-07 15:47
Data hasil 20% ini cukup menarik, tetapi apakah kalian pernah mempertimbangkan ROI nyata setelah empati diubah menjadi Daya Komputasi?
Lihat AsliBalas0
MetaNomad
· 09-07 15:43
AI masih ingin dibandingkan dengan kecerdasan emosional saya?
Evolusi Avatar Virtual AI: Kebangkitan Emosional, Peningkatan Kerja Sama 20%
【Koin】Kecerdasan buatan sedang berkembang ke arah kecerdasan emosional, mampu beradaptasi secara real-time dengan kepribadian dan isyarat sosial manusia. Penelitian dari Universitas Southern California menunjukkan bahwa citra virtual kecerdasan buatan dapat mencerminkan sifat-sifat seperti ekstroversi, sehingga lebih baik berpartisipasi dalam kesehatan mental atau negosiasi. Sistem EvoEmo dari Universitas Cambridge memanfaatkan pembelajaran evolusioner untuk mengoptimalkan nada emosi—baik itu rekonsiliasi atau percaya diri—dibandingkan dengan model statis, tingkat keberhasilan negosiasi meningkat sebesar 20%. Meskipun ini meningkatkan kerja sama, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran etis tentang manipulasi. Seiring kecerdasan buatan berkembang dari logika menjadi hubungan emosional, para pemimpin kini harus memprioritaskan empati dan ketahanan.