Kebijakan perdagangan AS kembali menjadi sorotan. Baru-baru ini, Pengadilan Banding Sirkuit Federal AS membuat keputusan yang menarik perhatian, menyatakan bahwa beberapa langkah tarif mantan Presiden Trump adalah ilegal. Keputusan ini dapat memiliki dampak signifikan pada pola perdagangan global.
Pengadilan memutuskan bahwa tarif yang dikenakan oleh Trump berdasarkan Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional adalah tindakan yang melampaui kewenangan. Para hakim berpendapat bahwa undang-undang tersebut tidak secara jelas memberikan kekuasaan seperti itu kepada presiden, sehingga sebagian besar langkah tarif global dianggap ilegal. Namun, pengadilan memberikan masa tenggang tertentu, memungkinkan langkah tarif ini berlanjut hingga 14 Oktober, memberi kesempatan bagi pemerintah AS untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung.
Perlu dicatat bahwa keputusan ini tidak mempengaruhi tarif yang dikenakan oleh Trump pada produk baja dan aluminium berdasarkan Undang-Undang Perluasan Perdagangan 1962. Oleh karena itu, sebagian gesekan perdagangan akan tetap berlanjut. Trump menyatakan ketidakpuasannya yang kuat terhadap keputusan ini, mengkritik keputusan pengadilan di media sosial sebagai 'salah', dan menekankan bahwa tarif masih berlaku.
Jika tarif akhirnya dicabut, itu dapat memberikan dampak positif pada lingkungan perdagangan global, mendukung pasar saham dan pasar komoditas. Namun, sebelum 14 Oktober, situasinya masih ada ketidakpastian, dan pasar mungkin akan mengalami fluktuasi. Para ahli hukum berpendapat bahwa keputusan ini menetapkan batasan baru pada kekuasaan presiden, dan pembuatan kebijakan di masa depan mungkin perlu lebih hati-hati.
Peristiwa ini memicu diskusi luas, banyak orang berpendapat bahwa permainan hukum ini lebih menarik daripada drama televisi. Beberapa komentar menunjukkan bahwa kasus ini memperlihatkan sistem checks and balances di Amerika Serikat, sekaligus mencerminkan kompleksitas kebijakan perdagangan. Terlepas dari hasil akhirnya, ini akan menjadi titik penting dalam sejarah kebijakan perdagangan Amerika Serikat.
Seiring dengan perkembangan situasi, seluruh dunia sedang memperhatikan langkah selanjutnya dari pemerintah Amerika Serikat. Keputusan ini tidak hanya berkaitan dengan politik domestik Amerika, tetapi juga akan memiliki dampak mendalam pada hubungan perdagangan internasional. Kami akan terus mengikuti perkembangan masalah ini untuk melihat apakah akan ada perubahan baru.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BearEatsAll
· 14jam yang lalu
Bagaimana dengan presiden berikutnya?
Lihat AsliBalas0
MysteryBoxBuster
· 08-30 15:33
Bulu ayam pun bisa ditiup menjadi phoenix!
Lihat AsliBalas0
RektRecorder
· 08-30 11:48
Tertawa sampai mati, lagi-lagi berakting drama sedih.
Lihat AsliBalas0
PanicSeller69
· 08-30 11:37
Sekali lagi ribut di sini
Lihat AsliBalas0
GateUser-0717ab66
· 08-30 11:27
Pengadilan membuat Donald Trump merasa tidak nyaman.
Kebijakan perdagangan AS kembali menjadi sorotan. Baru-baru ini, Pengadilan Banding Sirkuit Federal AS membuat keputusan yang menarik perhatian, menyatakan bahwa beberapa langkah tarif mantan Presiden Trump adalah ilegal. Keputusan ini dapat memiliki dampak signifikan pada pola perdagangan global.
Pengadilan memutuskan bahwa tarif yang dikenakan oleh Trump berdasarkan Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional adalah tindakan yang melampaui kewenangan. Para hakim berpendapat bahwa undang-undang tersebut tidak secara jelas memberikan kekuasaan seperti itu kepada presiden, sehingga sebagian besar langkah tarif global dianggap ilegal. Namun, pengadilan memberikan masa tenggang tertentu, memungkinkan langkah tarif ini berlanjut hingga 14 Oktober, memberi kesempatan bagi pemerintah AS untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung.
Perlu dicatat bahwa keputusan ini tidak mempengaruhi tarif yang dikenakan oleh Trump pada produk baja dan aluminium berdasarkan Undang-Undang Perluasan Perdagangan 1962. Oleh karena itu, sebagian gesekan perdagangan akan tetap berlanjut. Trump menyatakan ketidakpuasannya yang kuat terhadap keputusan ini, mengkritik keputusan pengadilan di media sosial sebagai 'salah', dan menekankan bahwa tarif masih berlaku.
Jika tarif akhirnya dicabut, itu dapat memberikan dampak positif pada lingkungan perdagangan global, mendukung pasar saham dan pasar komoditas. Namun, sebelum 14 Oktober, situasinya masih ada ketidakpastian, dan pasar mungkin akan mengalami fluktuasi. Para ahli hukum berpendapat bahwa keputusan ini menetapkan batasan baru pada kekuasaan presiden, dan pembuatan kebijakan di masa depan mungkin perlu lebih hati-hati.
Peristiwa ini memicu diskusi luas, banyak orang berpendapat bahwa permainan hukum ini lebih menarik daripada drama televisi. Beberapa komentar menunjukkan bahwa kasus ini memperlihatkan sistem checks and balances di Amerika Serikat, sekaligus mencerminkan kompleksitas kebijakan perdagangan. Terlepas dari hasil akhirnya, ini akan menjadi titik penting dalam sejarah kebijakan perdagangan Amerika Serikat.
Seiring dengan perkembangan situasi, seluruh dunia sedang memperhatikan langkah selanjutnya dari pemerintah Amerika Serikat. Keputusan ini tidak hanya berkaitan dengan politik domestik Amerika, tetapi juga akan memiliki dampak mendalam pada hubungan perdagangan internasional. Kami akan terus mengikuti perkembangan masalah ini untuk melihat apakah akan ada perubahan baru.