TradFi dan Web3: CEO CanGu Menguraikan Penataan Ekosistem Daya Komputasi Global

Baru-baru ini, transformasi sebuah perusahaan tradFi ke dalam bidang Web3 telah menarik perhatian luas. Perusahaan yang sebelumnya fokus pada finansial otomotif ini, melalui keputusan yang tegas dan eksekusi yang efisien, hanya dalam 9 bulan telah masuk ke dalam jajaran perusahaan penambangan Bitcoin teratas di dunia.

CEO baru perusahaan tersebut menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa pemilihannya untuk menggunakan pertambangan sebagai jalur strategis untuk memasuki Web3 didasarkan pada tiga pertimbangan utama: kemampuan untuk bertahan terhadap volatilitas yang kuat, aliran kas yang stabil, dan potensi peningkatan nilai aset secara kolaboratif. Ia berpendapat bahwa dibandingkan dengan hanya memegang koin, pertambangan dapat mengimbangi fluktuasi harga koin dengan menyesuaikan tingkat operasional, sambil juga menyediakan aliran kas yang stabil, dan aset mesin tambang dapat digunakan untuk pembiayaan dengan jaminan.

Membahas rencana pengembangan perusahaan, CEO membagi menjadi tiga tahap: tujuan jangka pendek adalah melepaskan nilai daya komputasi yang ada melalui peningkatan efisiensi operasional; strategi jangka menengah adalah membangun model penggerak ganda "energi + daya komputasi", melaksanakan proyek di daerah yang kaya energi terbarukan; jangka panjang ditujukan sebagai platform penjadwalan daya komputasi yang fleksibel, mendistribusikan sumber daya secara dinamis ke penambangan Bitcoin dan komputasi AI.

Perlu dicatat bahwa perusahaan tidak menganggap penambangan sebagai tujuan akhir, melainkan memanfaatkan pengalaman manajemen energi untuk membangun dasar bagi pengembangan di masa depan. CEO menekankan bahwa perusahaan akan fokus pada peningkatan nilai energi, dengan mencapai pasokan listrik nol biaya marjinal untuk beberapa lokasi penambangan melalui infrastruktur listrik hijau, dan secara bertahap menyediakan layanan komputasi berkinerja tinggi untuk pelanggan AI.

Untuk keunggulan perusahaan publik tradisional dalam transformasi Web3, CEO berpendapat bahwa hal ini terutama tercermin dalam tiga aspek: sistem kepatuhan yang matang, model operasi aset ringan yang fleksibel, dan ketahanan strategi yang fokus pada bisnis inti. Ia menunjukkan bahwa esensi dari perusahaan tradisional yang masuk ke Web3 adalah menukarkan sumber daya fisik dengan nilai yang terikat di blockchain; hanya dengan mencapai terobosan dalam inovasi teknologi, pembangunan kepatuhan, dan optimalisasi model ekonomi, mereka dapat benar-benar memanfaatkan keunggulan dan menghindari kelemahan.

Meskipun optimis terhadap tren inovasi seperti tokenisasi saham, perusahaan tersebut saat ini masih memfokuskan perhatian pada maksimalisasi efisiensi daya komputasi dan pengembangan infrastruktur energi, yang mencerminkan pemahaman mendalam tentang efisiensi alokasi sumber daya.

Proses transformasi perusahaan ini mencerminkan salah satu kemungkinan jalur bagi perusahaan tradisional untuk mencari titik pertumbuhan baru. Dalam konteks lingkungan kebijakan yang semakin baik dan aliran dana institusi yang terus masuk, "penggabungan koin dan saham" sedang bergerak dari konsep menuju kenyataan. Namun, kunci keberhasilan transformasi terletak pada pemahaman yang tepat tentang waktu, pengalokasian sumber daya yang efisien, serta penetapan strategi yang jelas.

Seiring dengan berkembangnya industri Web3, para pembangun jangka panjang secara bertahap menggantikan para spekulan jangka pendek, menjadi kekuatan utama yang mendorong industri maju. Transformasi perusahaan ini tidak diragukan lagi merupakan bagian penting dari perubahan ini, dan patut untuk terus diperhatikan oleh industri.