Pemerintah UEA baru-baru ini mengajukan permohonan darurat kepada Prancis, meminta agar layanan konsuler yang diperlukan diberikan kepada pendiri suatu aplikasi pesan instan. Orang ini ditangkap di Prancis pada hari Sabtu lalu karena diduga terlibat dalam kejahatan siber. Kementerian Luar Negeri UEA mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka sedang memantau perkembangan kasus warga negara UEA tersebut, yang ditangkap oleh otoritas Prancis di Bandara Paris-Bourget. Peristiwa ini memicu perhatian tinggi dari departemen-departemen diplomatik kedua negara, mencerminkan kompleksitas keamanan siber dan kerjasama peradilan lintas negara.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
5
Bagikan
Komentar
0/400
Layer2Observer
· 18jam yang lalu
Kasus klasik tantangan data dalam penegakan hukum lintas batas.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 18jam yang lalu
Siapa pro tidak penting, yang penting adalah takut masuk ke dalam.
Lihat AsliBalas0
MidnightTrader
· 18jam yang lalu
Ah? Apakah kamu ditangkap lagi karena audit?
Lihat AsliBalas0
ValidatorVibes
· 18jam yang lalu
keadilan terdesentralisasi... hanya kegagalan tata kelola yang lain, sejujurnya
Lihat AsliBalas0
PensionDestroyer
· 18jam yang lalu
Pria besar lainnya mengalami kecelakaan, dan sepertinya dia tidak bisa bersembunyi darinya
UAE meminta Prancis untuk menyediakan layanan konsuler bagi pendiri perangkat lunak pesan instan.
Pemerintah UEA baru-baru ini mengajukan permohonan darurat kepada Prancis, meminta agar layanan konsuler yang diperlukan diberikan kepada pendiri suatu aplikasi pesan instan. Orang ini ditangkap di Prancis pada hari Sabtu lalu karena diduga terlibat dalam kejahatan siber. Kementerian Luar Negeri UEA mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka sedang memantau perkembangan kasus warga negara UEA tersebut, yang ditangkap oleh otoritas Prancis di Bandara Paris-Bourget. Peristiwa ini memicu perhatian tinggi dari departemen-departemen diplomatik kedua negara, mencerminkan kompleksitas keamanan siber dan kerjasama peradilan lintas negara.