Data ketenagakerjaan AS yang baru diumumkan mengalami revisi besar, dan berita ini memicu reaksi kuat di pasar keuangan global. Revisi data mencerminkan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi AS mungkin sedang melemah, sekaligus meningkatkan risiko potensial resesi.
Perubahan ini memiliki dampak yang beragam pada pasar keuangan. Di pasar saham, kekhawatiran investor terhadap prospek keuntungan perusahaan menyebabkan penurunan selera risiko dan meningkatkan tekanan penjualan saham. Sementara itu, harapan pasar terhadap kemungkinan langkah penurunan suku bunga oleh Federal Reserve semakin meningkat, mendorong dana untuk beralih ke aset yang relatif aman seperti pendapatan tetap, yang semakin memperburuk arus keluar dana dari pasar saham.
Pasar valuta asing juga terpengaruh secara signifikan. Data pekerjaan yang lemah meningkatkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, yang dapat mengakibatkan penurunan daya tarik dolar AS. Para investor secara bersamaan menjual aset dolar, sehingga permintaan dolar menurun dan indeks dolar pun tertekan turun. Sementara itu, mata uang non-dolar lainnya umumnya menunjukkan tren apresiasi terhadap dolar.
Di pasar obligasi, kinerja data ketenagakerjaan yang lemah memicu gelombang pembelian. Karena pasar memperkirakan Federal Reserve akan mengambil langkah penurunan suku bunga, harga obligasi meningkat, dan imbal hasil turun sesuai. Tren ini terutama terlihat pada obligasi negara jangka pendek, menarik perhatian banyak investor.
Secara keseluruhan, revisi data ketenagakerjaan di AS mencerminkan tantangan yang dihadapi pertumbuhan ekonomi, sekaligus mengungkapkan sensitivitas pasar keuangan terhadap perubahan indikator ekonomi. Peristiwa ini sekali lagi menekankan pentingnya memantau data ekonomi untuk memahami dan memprediksi tren pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Bagikan
Komentar
0/400
SchrodingersPaper
· 15jam yang lalu
Cut Loss sudah terbiasa, tidak panik dengan big dump apa pun.
Lihat AsliBalas0
PebbleHander
· 17jam yang lalu
Pil dolar
Lihat AsliBalas0
FloorPriceWatcher
· 08-02 09:51
Lagipula kita tetap harus bergantung pada btc untuk bertahan hidup.
Lihat AsliBalas0
TokenDustCollector
· 08-02 09:47
Yang besar akan datang?!
Lihat AsliBalas0
MoonlightGamer
· 08-02 09:40
go long saham AS ya? Rugi parah ya
Lihat AsliBalas0
StableNomad
· 08-02 09:35
mendapatkan kilas balik ke bulan Mei 2022 rn... smart money sudah berotasi keluar
Data ketenagakerjaan AS yang baru diumumkan mengalami revisi besar, dan berita ini memicu reaksi kuat di pasar keuangan global. Revisi data mencerminkan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi AS mungkin sedang melemah, sekaligus meningkatkan risiko potensial resesi.
Perubahan ini memiliki dampak yang beragam pada pasar keuangan. Di pasar saham, kekhawatiran investor terhadap prospek keuntungan perusahaan menyebabkan penurunan selera risiko dan meningkatkan tekanan penjualan saham. Sementara itu, harapan pasar terhadap kemungkinan langkah penurunan suku bunga oleh Federal Reserve semakin meningkat, mendorong dana untuk beralih ke aset yang relatif aman seperti pendapatan tetap, yang semakin memperburuk arus keluar dana dari pasar saham.
Pasar valuta asing juga terpengaruh secara signifikan. Data pekerjaan yang lemah meningkatkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, yang dapat mengakibatkan penurunan daya tarik dolar AS. Para investor secara bersamaan menjual aset dolar, sehingga permintaan dolar menurun dan indeks dolar pun tertekan turun. Sementara itu, mata uang non-dolar lainnya umumnya menunjukkan tren apresiasi terhadap dolar.
Di pasar obligasi, kinerja data ketenagakerjaan yang lemah memicu gelombang pembelian. Karena pasar memperkirakan Federal Reserve akan mengambil langkah penurunan suku bunga, harga obligasi meningkat, dan imbal hasil turun sesuai. Tren ini terutama terlihat pada obligasi negara jangka pendek, menarik perhatian banyak investor.
Secara keseluruhan, revisi data ketenagakerjaan di AS mencerminkan tantangan yang dihadapi pertumbuhan ekonomi, sekaligus mengungkapkan sensitivitas pasar keuangan terhadap perubahan indikator ekonomi. Peristiwa ini sekali lagi menekankan pentingnya memantau data ekonomi untuk memahami dan memprediksi tren pasar.