Reaksi pasar keuangan baru-baru ini terhadap protokol perdagangan Eropa dan Amerika Serikat bisa dibilang biasa-biasa saja. Meskipun indeks S&P 500 sedikit naik, tetapi kenaikannya tidak signifikan, sedangkan indeks Stoxx 600 Eropa malah menunjukkan tren turun. Kedua indeks ini sempat mengalami kenaikan selama proses perdagangan, tetapi tidak berhasil mempertahankan tren kenaikan saat penutupan.

Di Eropa, Kanselir Jerman Merz dan Menteri Urusan Eropa Prancis Attal sama-sama mengungkapkan harapan untuk perdagangan yang lebih terbuka, yang mungkin mencerminkan keraguan benua Eropa terhadap efektivitas protokol saat ini. Sementara itu, Trump mengumumkan kemungkinan mengenakan tarif tunggal sebesar 15% hingga 20% pada negara-negara yang tidak menandatangani protokol perdagangan dengan Amerika Serikat. Langkah ini dapat menstabilkan sebagian besar level tarif, membantu meredakan ketidakpastian pasar.

Para ekonom juga mulai menurunkan ekspektasi dampak tarif terhadap ekonomi AS, yang berarti bahwa meskipun ada perjanjian perdagangan baru di masa depan, mungkin sulit untuk memicu reaksi kuat di Wall Street.

Dalam konteks ini, perhatian investor telah beralih dari isu perdagangan ke raksasa teknologi yang akan segera mengumumkan laporan keuangan. Di antaranya, Meta dan Microsoft akan merilis laporan kinerja pada hari Rabu minggu ini. Jika kinerja raksasa teknologi ini menunjukkan hasil yang baik, kemungkinan besar akan memberikan dorongan baru bagi pasar, mengisi kekurangan sentimen optimis yang saat ini ada di pasar.

Seiring meredanya antusiasme terhadap protokol perdagangan, pasar tampaknya sedang mencari dorongan baru. Kinerja laporan keuangan raksasa teknologi mungkin menjadi faktor kunci yang mempengaruhi arah pasar dalam jangka pendek, dan para investor sedang mengamati dengan seksama reaksi pasar yang mungkin ditimbulkan oleh laporan keuangan ini.