Baru-baru ini ada laporan analisis yang menunjukkan bahwa tekanan yang dilakukan Trump terhadap Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menyembunyikan kekhawatiran keuangan yang mendalam. Meskipun tindakan ini mungkin membawa efek jangka pendek, risiko yang mendasarinya tidak dapat diabaikan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa memecat Powell bukanlah hal yang mudah dan dapat menyebabkan konsekuensi serius. Trump kemungkinan besar akan mengambil strategi untuk mengumumkan penerusnya lebih awal untuk mempengaruhi situasi. Namun, mengingat adanya perbedaan kebijakan yang signifikan di dalam The Federal Reserve (FED), dampak Trump dalam membentuk kembali The Federal Reserve (FED) mungkin akan terbatas.
Tindakan Trump ini sebagian besar berasal dari kekhawatirannya terhadap kondisi keuangan. Kebijakan ekonomi AS saat ini menunjukkan ketergantungan pada defisit siklus yang menguntungkan, yang biayanya adalah tingginya biaya utang, serta penurunan penerimaan obligasi jangka panjang.
Perlu dicatat bahwa meskipun memberi tekanan pada The Federal Reserve (FED) mungkin menghasilkan efek cepat, namun efek sampingnya tidak boleh diabaikan. Jika independensi kebijakan moneter terancam, dapat menyebabkan konsekuensi serius di mana pasar saham, pasar obligasi, dan pasar valuta asing mengalami guncangan secara bersamaan.
Peristiwa ini menyoroti keseimbangan halus antara pemerintah dan bank sentral, serta pentingnya independensi kebijakan moneter. Dalam lingkungan ekonomi yang kompleks saat ini, bagaimana menemukan titik keseimbangan antara mendorong ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan akan menjadi tantangan besar yang dihadapi para pembuat kebijakan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
3
Bagikan
Komentar
0/400
NFTRegretful
· 12jam yang lalu
Sekali lagi memperbarui pemahaman, pasar ini tidak bisa dimainkan.
Lihat AsliBalas0
LiquidityWizard
· 12jam yang lalu
secara statistik, ada 87,2% kemungkinan terjadinya kekacauan pasar jika independensi bank sentral runtuh
Baru-baru ini ada laporan analisis yang menunjukkan bahwa tekanan yang dilakukan Trump terhadap Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menyembunyikan kekhawatiran keuangan yang mendalam. Meskipun tindakan ini mungkin membawa efek jangka pendek, risiko yang mendasarinya tidak dapat diabaikan.
Laporan tersebut menyatakan bahwa memecat Powell bukanlah hal yang mudah dan dapat menyebabkan konsekuensi serius. Trump kemungkinan besar akan mengambil strategi untuk mengumumkan penerusnya lebih awal untuk mempengaruhi situasi. Namun, mengingat adanya perbedaan kebijakan yang signifikan di dalam The Federal Reserve (FED), dampak Trump dalam membentuk kembali The Federal Reserve (FED) mungkin akan terbatas.
Tindakan Trump ini sebagian besar berasal dari kekhawatirannya terhadap kondisi keuangan. Kebijakan ekonomi AS saat ini menunjukkan ketergantungan pada defisit siklus yang menguntungkan, yang biayanya adalah tingginya biaya utang, serta penurunan penerimaan obligasi jangka panjang.
Perlu dicatat bahwa meskipun memberi tekanan pada The Federal Reserve (FED) mungkin menghasilkan efek cepat, namun efek sampingnya tidak boleh diabaikan. Jika independensi kebijakan moneter terancam, dapat menyebabkan konsekuensi serius di mana pasar saham, pasar obligasi, dan pasar valuta asing mengalami guncangan secara bersamaan.
Peristiwa ini menyoroti keseimbangan halus antara pemerintah dan bank sentral, serta pentingnya independensi kebijakan moneter. Dalam lingkungan ekonomi yang kompleks saat ini, bagaimana menemukan titik keseimbangan antara mendorong ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan akan menjadi tantangan besar yang dihadapi para pembuat kebijakan.