Protokol kolaboratif nol-pengetahuan lintas rantai pertama Lagrange sedang merombak standar kinerja blockchain. Melalui jaringan node desentralisasi yang inovatif, Lagrange mencapai throughput yang menakjubkan dengan memproses lebih dari 100.000 transaksi per detik. Keberhasilan terobosan ini berkat teknologi "agregasi bukti sharding" yang orisinal, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi generasi bukti ZK hingga 300 kali lipat, tetapi juga menurunkan biaya Gas menjadi 1/15 dari skema Rollup tradisional.
Pada kuartal kedua tahun 2025, Lagrange menjalin kerja sama strategis dengan raksasa blockchain Polygon dan Avalanche, lebih lanjut mendorong penerapan luas teknologinya. Hasil dari kerja sama ini sangat mencolok: waktu transaksi rata-rata proyek dalam ekosistem turun drastis dari 45 detik menjadi hanya 0,8 detik, sementara biaya verifikasi stabil di bawah 0,0003 dolar, menunjukkan peningkatan efisiensi yang signifikan.
Kemajuan inovatif Lagrange bukan hanya sekadar perubahan angka, tetapi juga merupakan dorongan besar bagi seluruh ekosistem Desentralisasi Keuangan (DeFi). Dengan secara signifikan menurunkan biaya dan waktu transaksi, Lagrange membuka jalan bagi lebih banyak aplikasi DeFi yang kompleks, dan diharapkan dapat memicu gelombang inovasi baru.
Potensi teknologi ini jauh lebih besar dari itu. Dengan operasional lintas rantai yang menjadi lebih efisien dan terjangkau, kita dapat mengharapkan lebih banyak produk DeFi lintas rantai muncul, yang lebih lanjut memecahkan batasan antara berbagai blockchain. Keberhasilan Lagrange juga menetapkan tolok ukur kinerja baru untuk proyek blockchain lainnya, yang mungkin memicu seluruh industri untuk bergerak menuju solusi yang lebih efisien dan lebih dapat diskalakan.
Meskipun telah mencapai pencapaian yang mengesankan ini, perkembangan teknologi blockchain masih menghadapi banyak tantangan. Keseimbangan antara keamanan, tingkat desentralisasi, dan kinerja selalu menjadi topik yang perlu dijelajahi oleh industri. Inovasi Lagrange memberikan perspektif baru untuk masalah ini, tetapi ujian sebenarnya adalah bagaimana teknologi ini dapat bertahan dalam pengujian waktu dalam aplikasi praktis.
Dengan Lagrange terus mendorong pengembangan teknologinya, kita memiliki alasan untuk berharap bahwa dalam waktu dekat, teknologi blockchain dapat memainkan peran yang lebih besar dalam bidang keuangan dan bisnis yang lebih luas, menggambarkan cetak biru yang lebih cerah untuk masa depan ekonomi digital global.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Protokol kolaboratif nol-pengetahuan lintas rantai pertama Lagrange sedang merombak standar kinerja blockchain. Melalui jaringan node desentralisasi yang inovatif, Lagrange mencapai throughput yang menakjubkan dengan memproses lebih dari 100.000 transaksi per detik. Keberhasilan terobosan ini berkat teknologi "agregasi bukti sharding" yang orisinal, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi generasi bukti ZK hingga 300 kali lipat, tetapi juga menurunkan biaya Gas menjadi 1/15 dari skema Rollup tradisional.
Pada kuartal kedua tahun 2025, Lagrange menjalin kerja sama strategis dengan raksasa blockchain Polygon dan Avalanche, lebih lanjut mendorong penerapan luas teknologinya. Hasil dari kerja sama ini sangat mencolok: waktu transaksi rata-rata proyek dalam ekosistem turun drastis dari 45 detik menjadi hanya 0,8 detik, sementara biaya verifikasi stabil di bawah 0,0003 dolar, menunjukkan peningkatan efisiensi yang signifikan.
Kemajuan inovatif Lagrange bukan hanya sekadar perubahan angka, tetapi juga merupakan dorongan besar bagi seluruh ekosistem Desentralisasi Keuangan (DeFi). Dengan secara signifikan menurunkan biaya dan waktu transaksi, Lagrange membuka jalan bagi lebih banyak aplikasi DeFi yang kompleks, dan diharapkan dapat memicu gelombang inovasi baru.
Potensi teknologi ini jauh lebih besar dari itu. Dengan operasional lintas rantai yang menjadi lebih efisien dan terjangkau, kita dapat mengharapkan lebih banyak produk DeFi lintas rantai muncul, yang lebih lanjut memecahkan batasan antara berbagai blockchain. Keberhasilan Lagrange juga menetapkan tolok ukur kinerja baru untuk proyek blockchain lainnya, yang mungkin memicu seluruh industri untuk bergerak menuju solusi yang lebih efisien dan lebih dapat diskalakan.
Meskipun telah mencapai pencapaian yang mengesankan ini, perkembangan teknologi blockchain masih menghadapi banyak tantangan. Keseimbangan antara keamanan, tingkat desentralisasi, dan kinerja selalu menjadi topik yang perlu dijelajahi oleh industri. Inovasi Lagrange memberikan perspektif baru untuk masalah ini, tetapi ujian sebenarnya adalah bagaimana teknologi ini dapat bertahan dalam pengujian waktu dalam aplikasi praktis.
Dengan Lagrange terus mendorong pengembangan teknologinya, kita memiliki alasan untuk berharap bahwa dalam waktu dekat, teknologi blockchain dapat memainkan peran yang lebih besar dalam bidang keuangan dan bisnis yang lebih luas, menggambarkan cetak biru yang lebih cerah untuk masa depan ekonomi digital global.