DeFAI: Era Baru DeFi yang Didorong oleh AI

Keuangan Desentralisasi(DeFi) selalu dianggap sebagai harapan untuk penerapan cryptocurrency secara massal, tetapi tingkat adopsinya masih sangat rendah. Menurut survei terbaru, sekitar 562 juta orang di seluruh dunia memiliki cryptocurrency, sementara jumlah pengguna aktif harian DeFi hanya sekitar 8 juta, dengan tingkat penetrasi hanya 1,4%. Meskipun demikian, DeFi menunjukkan pertumbuhan eksponensial dalam volume perdagangan, saat ini bursa terdesentralisasi(DEX) mencapai proporsi volume perdagangan bursa terpusat yang mencapai titik tertinggi historis 16,7%.

Fenomena ini mencerminkan bahwa pasar Keuangan Desentralisasi masih didominasi oleh pengguna lama dengan volume dana besar, yang menunjukkan daya tarik yang kurang bagi pengguna baru. Alasan utama mengapa Keuangan Desentralisasi sulit untuk menarik pengguna baru adalah karena tingginya ambang pengetahuan dan pengalaman pengguna yang buruk. Bahkan untuk operasi pertukaran token yang paling dasar, pengguna perlu memahami cara mentransfer token ke blockchain, menyisihkan biaya gas, memahami slippage dan otorisasi, serta konsep lainnya, yang mana operasi yang kompleks ini jauh dari kenyamanan perdagangan satu klik di bursa terpusat.

Menghadapi dilema ini, pengenalan kecerdasan buatan (AI) memberikan peluang baru bagi Keuangan Desentralisasi, melahirkan konsep baru DeFAI( DeFi + AI). DeFAI bertujuan untuk mengurangi kompleksitas Keuangan Desentralisasi melalui teknologi AI, sehingga keuangan terdesentralisasi benar-benar dapat menjangkau masyarakat luas.

Nilai inti DeFAI terutama terletak pada tiga aspek:

1. Menurunkan ambang operasi: Pengguna dapat menyelesaikan operasi DeFi yang kompleks melalui perintah bahasa alami, tanpa perlu beralih antar berbagai antarmuka secara manual.

2. Strategi otomatis: AI dapat menggantikan trader profesional dalam menjalankan strategi arbitrase dan investasi, bahkan secara otomatis menyesuaikan parameter risiko, sehingga investor biasa juga dapat menggunakan alat kuantitatif tingkat lanjut.

3. Integrasi Analisis Data: AI dapat memantau secara bersamaan volume media sosial, komentar pemimpin opini, data transaksi di blockchain, dan tren harga serta informasi multidimensi lainnya, dan secara otomatis melakukan transaksi saat memenuhi syarat.

Proyek DeFAI dibagi menjadi tiga kategori:

1. Lapisan abstraksi AI: Menyederhanakan operasi DeFi yang kompleks menjadi instruksi dalam bahasa alami, di mana agen AI secara otomatis menyelesaikan pemilihan jalur optimal dan optimasi biaya gas.

2. Agen perdagangan otomatis: Setelah diotorisasi oleh pengguna, secara otomatis melaksanakan strategi perdagangan multi-langkah yang kompleks, seperti pembelian berkala dan penyediaan likuiditas, dll.

3. Agen Analisis Pasar: Mengintegrasikan dan menganalisis data on-chain yang besar, informasi media sosial, dll., untuk memberikan wawasan pasar secara real-time kepada pengguna, bahkan dapat digabungkan dengan agen trading untuk mengeksekusi perdagangan secara otomatis.

Dengan terobosan AI dalam antarmuka percakapan, otomatisasi strategi, dan integrasi data, DeFAI membuka jalur baru untuk Keuangan Desentralisasi. Di masa depan, dari perdagangan bahasa alami yang sederhana hingga arbitrase otomatis yang kompleks, bahkan ekosistem kolaborasi multi-agen, semuanya akan menjadi lebih matang dan mudah digunakan berkat DeFAI.

Ini dapat memicu gelombang nyata "Musim Panas DeFi" berikutnya, memungkinkan lebih banyak pengguna untuk menikmati potensi keuntungan dari keuangan terdesentralisasi dengan cara yang mudah diakses. Sementara itu, investor profesional juga dapat memanfaatkan ini untuk strategi perdagangan yang lebih fleksibel dan aman. Dengan integrasi mendalam antara blockchain dan AI, gelombang DeFAI secara bertahap sedang meluas, yang patut kita perhatikan dan nantikan.