Sejarah Stablecoin: Dari Inovasi Pinggiran ke Solusi Bisnis Utama

Baru-baru ini, bidang stablecoin menunjukkan suasana yang sangat panas. Beberapa raksasa e-commerce dan ritel sedang menjajaki penerbitan stablecoin mereka sendiri, berita ini bahkan mempengaruhi harga saham salah satu raksasa pembayaran. Namun, yang mengejutkan, meskipun bidang stablecoin begitu ramai, dunia cryptocurrency tampak dingin, bahkan terdapat aliran dana menuju saham terkait di pasar saham AS. Kontras ini memicu pemikiran kami.

Mengapa narasi asli cryptocurrency "tidak merasakan" gelombang stablecoin?

Merefleksikan saat seorang tokoh politik baru-baru ini merilis koin, para pelaku industri masih memperdebatkan efek limpahan yang mungkin ditimbulkan. Mengapa ketika peluang stablecoin yang benar-benar memiliki potensi aplikasi skala besar muncul, lingkaran cryptocurrency justru tampak "bingung"?

Sebenarnya, jawabannya terletak pada inti bisnis stablecoin - saluran penerbitan. Saat ini, ada tiga saluran penerbitan stablecoin yang dapat dilakukan: bursa kripto, raksasa internet, dan bank tradisional. Saluran-saluran ini tidak terlalu terkait dengan arah pengembangan sebagian besar proyek cryptocurrency.

Keberhasilan suatu stablecoin terkenal bukan karena teknologinya yang canggih, tetapi karena mampu menangkap kebutuhan mendesak dan saluran distribusi. Bahkan jika ada pesaing dengan teknologi yang lebih terstandarisasi, mereka terpaksa harus berbagi setengah dari pendapatan bunga dengan bursa untuk mendapatkan saluran penerbitan. Dari sini dapat dilihat, tanpa saluran penerbitan yang kuat, proyek-proyek yang mencoba menantang pemimpin pasar dengan "teknologi yang lebih baik" pada dasarnya sedang melakukan usaha yang sia-sia.

Bagi investor biasa, stablecoin mungkin terasa terlalu "membosankan", kurang memiliki ruang imajinasi untuk menghasilkan kekayaan yang cepat, yang juga menjelaskan mengapa komunitas cryptocurrency bereaksi dingin terhadapnya.

Raksasa Internet: "Pengacau" Sejati

Bank tradisional berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dalam persaingan ini. Sistem dolar yang tersedia sepanjang waktu dan tanpa batasan negara tidak sebanding dengan sistem bank yang memiliki kelebihan tenaga kerja dan proses yang rumit. Kemerosotan bank justru memberikan ruang hidup yang besar bagi stablecoin.

Sosial media dan raksasa teknologi yang benar-benar memiliki potensi disruptif, karena mereka memiliki basis pengguna yang besar dan skenario pembayaran yang matang. Ketika raksasa e-commerce dan retail mulai menjelajahi stablecoin, ini bukan sekadar ekspansi bisnis yang sederhana, tetapi membawa miliaran pengguna mainstream langsung ke infrastruktur cryptocurrency.

Inilah nilai sejati dari gelombang stabilcoin - bukan untuk membawa peluang kekayaan cepat ke dalam dunia cryptocurrency, tetapi untuk memungkinkan infrastruktur cryptocurrency secara diam-diam meresap ke dalam dunia arus utama.

Ketika miliaran pengguna internet mulai menggunakan stablecoin dalam kehidupan sehari-hari, permintaan infrastruktur di berbagai bidang seperti keuangan terdesentralisasi, kecerdasan buatan, dan keuangan permainan akan meningkat sesuai dengan itu, yang merupakan kekuatan pertumbuhan jangka panjang yang sulit dikenali dalam jangka pendek tetapi tidak dapat diabaikan.

Dampak Jauh yang Tersembunyi di Balik Gelombang Peluncuran

Meskipun gelombang stabilcoin tampak sepi, spekulasi di pasar tetap ada. Listing dari salah satu penerbit stabilcoin terkenal hanyalah permulaan, dan mungkin akan ada sekelompok peniru yang muncul. Sebagian besar proyek ini kekurangan kemampuan distribusi yang nyata, tetapi dengan dukungan konsep stabilcoin, mungkin akan mendapatkan valuasi yang terlalu tinggi.

Namun, kembali ke penilaian inti - proyek tanpa saluran penerbitan pada dasarnya tidak memiliki masa depan, yang berarti sebagian besar investor ritel mungkin tidak terlibat dalam gelombang ini, strategi terbaik mungkin adalah menunggu dan melihat.

Dari sudut pandang lain, gelombang peluncuran ini pada dasarnya adalah tentang "memperkenalkan" nilai mata uang kripto kepada Wall Street. Ketika investor tradisional mulai mempelajari model bisnis stablecoin dengan serius, dampak yang halus ini menjadi yang paling perlu diperhatikan.

Gelombang stablecoin menandai titik balik penting dalam peralihan cryptocurrency dari "eksperimen inovasi pinggiran" menjadi "pilihan bisnis arus utama". Saat ini, adalah hal yang wajar jika dunia cryptocurrency tidak merasakan panasnya, karena aturan main telah berubah dan para tokoh utama bukan lagi mereka. Namun, dalam jangka panjang, ketika infrastruktur cryptocurrency menampung lebih banyak permintaan dunia nyata, setiap penduduk asli cryptocurrency akan mendapatkan manfaat dari peningkatan infrastruktur ini.