Sebuah perusahaan Aset Kripto terkenal baru-baru ini merumuskan rencana pengendalian untuk menghadapi COVID-19. Perusahaan tersebut memiliki kantor di beberapa negara, di mana cabang Jepang saat ini berada di tingkat pengendalian tertinggi.
Peraturan perusahaan menyatakan bahwa jika dalam area komuter karyawan terdapat 100 kasus terkonfirmasi, kebijakan kerja dari rumah akan diterapkan dan disinfeksi tempat kerja akan diperkuat. Jika jumlah kasus terkonfirmasi melebihi 1000 orang, atau pemerintah meminta langkah-langkah isolasi, perusahaan akan menghentikan penyediaan makanan untuk karyawan, melarang orang luar masuk ke area kantor, atau menerapkan sistem pemeriksaan kesehatan pengunjung.
Perusahaan menyatakan dalam pemberitahuan internal: "Kami percaya bahwa risiko sebagian besar karyawan terinfeksi virus Covid-19 relatif rendah, tetapi risiko tim Jepang cukup tinggi." Selain itu, perusahaan telah membatasi perjalanan bisnis karyawan ke daerah seperti Cina, Hong Kong, Jepang, Italia, dan Korea.
Serangkaian langkah ini mencerminkan perhatian perusahaan terhadap kesehatan karyawan, serta upaya untuk mempertahankan kesinambungan bisnis di tengah pandemi global. Seiring perkembangan pandemi, langkah-langkah pencegahan serupa mungkin akan diterapkan di lebih banyak perusahaan untuk memastikan keselamatan karyawan dan stabilitas bisnis.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perusahaan Aset Kripto terkemuka menyusun rencana pencegahan COVID-19, cabang Jepang memiliki risiko tertinggi
Sebuah perusahaan Aset Kripto terkenal baru-baru ini merumuskan rencana pengendalian untuk menghadapi COVID-19. Perusahaan tersebut memiliki kantor di beberapa negara, di mana cabang Jepang saat ini berada di tingkat pengendalian tertinggi.
Peraturan perusahaan menyatakan bahwa jika dalam area komuter karyawan terdapat 100 kasus terkonfirmasi, kebijakan kerja dari rumah akan diterapkan dan disinfeksi tempat kerja akan diperkuat. Jika jumlah kasus terkonfirmasi melebihi 1000 orang, atau pemerintah meminta langkah-langkah isolasi, perusahaan akan menghentikan penyediaan makanan untuk karyawan, melarang orang luar masuk ke area kantor, atau menerapkan sistem pemeriksaan kesehatan pengunjung.
Perusahaan menyatakan dalam pemberitahuan internal: "Kami percaya bahwa risiko sebagian besar karyawan terinfeksi virus Covid-19 relatif rendah, tetapi risiko tim Jepang cukup tinggi." Selain itu, perusahaan telah membatasi perjalanan bisnis karyawan ke daerah seperti Cina, Hong Kong, Jepang, Italia, dan Korea.
Serangkaian langkah ini mencerminkan perhatian perusahaan terhadap kesehatan karyawan, serta upaya untuk mempertahankan kesinambungan bisnis di tengah pandemi global. Seiring perkembangan pandemi, langkah-langkah pencegahan serupa mungkin akan diterapkan di lebih banyak perusahaan untuk memastikan keselamatan karyawan dan stabilitas bisnis.