Kebijakan AI Trump diumumkan, insinyur Silicon Valley: Saya panik! 💥Ketika Make America Great Again bertemu dengan Make AI Obedient Again Di mulut Trump, AI bukanlah alat masa depan, tetapi "perpanjangan kekuasaan negara" Amerika. Strategi AI ini tidak membahas revolusi generatif, juga tidak membicarakan etika AGI, tetapi secara keseluruhan menekankan satu "rasa dominasi". 🔍Sorotan Satu: "Algoritma Made in America" Trump mengajukan "hanya menggunakan model Amerika, hanya mempercayai algoritma Amerika", menentang jalur globalisasi OpenAI. Dia juga ingin membuat undang-undang: pengadaan AI federal harus "sepenuhnya Amerika", bahkan ChatGPT harus beroperasi di dalam negeri Amerika. 🛡️Sorotan Kedua: Rencana "Algoritma Melawan Hoaks" Secara permukaan bertujuan untuk memerangi informasi palsu, namun sebenarnya untuk "Mengawal AI" opini pemilihan. Begitu disetujui, mungkin tahun depan pemilih yang scroll TikTok akan diingatkan oleh AI dengan pop-up: "Biden adalah berita palsu". 🚨Sorotan Tiga: Pekerjaan AI "Hanya untuk Warga AS" Trump melarang pengalihan pekerjaan AI, mengharuskan "tenaga kerja AI" harus "warga AS diutamakan". Ini membuat insinyur India merasa cemas, CEO Silicon Valley langsung berteriak: "Programmer AI di bawah saya semua panik." 📌Ringkasan: Ini bukanlah strategi AI, jelas merupakan "Undang-Undang Imigrasi Versi Teknologi + Rencana Kontrol Ucapan". Namun, jangan remehkan langkah ini, di era kecemasan informasi, Trump menggunakan AI untuk bercerita, lebih efektif daripada tembok yang dia bangun dulu!
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
6
Bagikan
Komentar
0/400
XiaoxiaoOnlyLooksAtT
· 07-25 15:36
Duduk dengan baik dan pegang erat, segera To da moon 🛫
#特朗普AI战略#
Kebijakan AI Trump diumumkan, insinyur Silicon Valley: Saya panik!
💥Ketika Make America Great Again bertemu dengan Make AI Obedient Again
Di mulut Trump, AI bukanlah alat masa depan, tetapi "perpanjangan kekuasaan negara" Amerika. Strategi AI ini tidak membahas revolusi generatif, juga tidak membicarakan etika AGI, tetapi secara keseluruhan menekankan satu "rasa dominasi".
🔍Sorotan Satu: "Algoritma Made in America" Trump mengajukan "hanya menggunakan model Amerika, hanya mempercayai algoritma Amerika", menentang jalur globalisasi OpenAI. Dia juga ingin membuat undang-undang: pengadaan AI federal harus "sepenuhnya Amerika", bahkan ChatGPT harus beroperasi di dalam negeri Amerika.
🛡️Sorotan Kedua: Rencana "Algoritma Melawan Hoaks" Secara permukaan bertujuan untuk memerangi informasi palsu, namun sebenarnya untuk "Mengawal AI" opini pemilihan. Begitu disetujui, mungkin tahun depan pemilih yang scroll TikTok akan diingatkan oleh AI dengan pop-up: "Biden adalah berita palsu".
🚨Sorotan Tiga: Pekerjaan AI "Hanya untuk Warga AS" Trump melarang pengalihan pekerjaan AI, mengharuskan "tenaga kerja AI" harus "warga AS diutamakan". Ini membuat insinyur India merasa cemas, CEO Silicon Valley langsung berteriak: "Programmer AI di bawah saya semua panik."
📌Ringkasan: Ini bukanlah strategi AI, jelas merupakan "Undang-Undang Imigrasi Versi Teknologi + Rencana Kontrol Ucapan". Namun, jangan remehkan langkah ini, di era kecemasan informasi, Trump menggunakan AI untuk bercerita, lebih efektif daripada tembok yang dia bangun dulu!