Belakangan ini, pasar enkripsi mengalami fenomena menarik: beberapa dompet BTC yang lama tidak aktif mulai menunjukkan pergerakan. Peristiwa ini dianggap sebagai faktor penting dalam fluktuasi harga BTC. Mari kita analisis lebih dalam melalui data mengenai dampak nyata fenomena ini terhadap harga BTC.
Setelah harga Bitcoin melampaui batas 115.000 dolar AS, perilaku investor mengalami perubahan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang masuk ke bursa setiap hari melonjak dari rata-rata 30.000 menjadi 50.000, menunjukkan bahwa banyak investor mulai meningkatkan tekanan penjualan.
Perlu dicatat bahwa setelah "Whale Purba" yang dirumorkan mulai mengurangi kepemilikan, sebenarnya hanya sekitar 3.000 BTC tambahan yang ditransfer ke bursa. Data ini menunjukkan bahwa bahkan pemegang jangka panjang ini tidak melakukan penjualan besar-besaran terutama melalui bursa.
Namun, data penarikan dari bursa tidak menunjukkan peningkatan yang sesuai, yang menegaskan suatu pandangan: stabilitas harga Bit tidak berasal dari peningkatan besar dalam daya beli, tetapi dari berkurangnya tekanan penjualan. Begitu penjualan meningkat dan daya beli tidak meningkat secara proporsional, harga Bit sulit untuk tetap stabil.
Hingga pukul 8 pagi waktu Beijing, net inflow bursa telah melebihi 13.000 BTC, dan "kelebihan" BTC yang belum terdistribusi di pasar ini mungkin menjadi tekanan jual yang potensial. Meskipun ini tidak harus menyebabkan penurunan harga, jika ada berita buruk, hal ini dapat memicu penjualan massal.
Dalam 24 jam terakhir, berita tentang transfer besar dan undang-undang stablecoin yang tidak disetujui telah menjadi faktor pemicu penjualan. Meskipun kemudian muncul beberapa sinyal positif yang menyebabkan harga rebound, namun dari data detailnya, stok di bursa tidak berkurang secara signifikan. Ini mungkin disebabkan oleh likuiditas yang rendah di zona waktu Asia, di mana pembelian dalam jumlah kecil dapat mendorong harga.
Saat ini, jumlah Bitcoin di bursa telah meningkat sebesar 18.000 koin dibandingkan dengan titik terendah minggu lalu, dan Bitcoin ini mungkin sedang menunggu harga stabil sebelum keluar. Untuk Bitcoin yang dipegang dalam jangka panjang, dampak langsungnya terhadap harga mungkin terbatas, lebih banyak mempengaruhi harapan psikologis para investor.
Secara keseluruhan, peristiwa ini sekali lagi menyoroti kompleksitas dan volatilitas pasar enkripsi. Investor perlu memantau dinamika pasar dengan cermat, sambil tetap rasional dan menghindari terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
24 Suka
Hadiah
24
5
Bagikan
Komentar
0/400
0xTherapist
· 07-18 22:15
Whale begitu penakut? Ulasan buruk
Lihat AsliBalas0
RumbleValidator
· 07-17 10:46
Belanja tanpa khawatir, lihat data node verifikasi yang berbicara.
Belakangan ini, pasar enkripsi mengalami fenomena menarik: beberapa dompet BTC yang lama tidak aktif mulai menunjukkan pergerakan. Peristiwa ini dianggap sebagai faktor penting dalam fluktuasi harga BTC. Mari kita analisis lebih dalam melalui data mengenai dampak nyata fenomena ini terhadap harga BTC.
Setelah harga Bitcoin melampaui batas 115.000 dolar AS, perilaku investor mengalami perubahan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang masuk ke bursa setiap hari melonjak dari rata-rata 30.000 menjadi 50.000, menunjukkan bahwa banyak investor mulai meningkatkan tekanan penjualan.
Perlu dicatat bahwa setelah "Whale Purba" yang dirumorkan mulai mengurangi kepemilikan, sebenarnya hanya sekitar 3.000 BTC tambahan yang ditransfer ke bursa. Data ini menunjukkan bahwa bahkan pemegang jangka panjang ini tidak melakukan penjualan besar-besaran terutama melalui bursa.
Namun, data penarikan dari bursa tidak menunjukkan peningkatan yang sesuai, yang menegaskan suatu pandangan: stabilitas harga Bit tidak berasal dari peningkatan besar dalam daya beli, tetapi dari berkurangnya tekanan penjualan. Begitu penjualan meningkat dan daya beli tidak meningkat secara proporsional, harga Bit sulit untuk tetap stabil.
Hingga pukul 8 pagi waktu Beijing, net inflow bursa telah melebihi 13.000 BTC, dan "kelebihan" BTC yang belum terdistribusi di pasar ini mungkin menjadi tekanan jual yang potensial. Meskipun ini tidak harus menyebabkan penurunan harga, jika ada berita buruk, hal ini dapat memicu penjualan massal.
Dalam 24 jam terakhir, berita tentang transfer besar dan undang-undang stablecoin yang tidak disetujui telah menjadi faktor pemicu penjualan. Meskipun kemudian muncul beberapa sinyal positif yang menyebabkan harga rebound, namun dari data detailnya, stok di bursa tidak berkurang secara signifikan. Ini mungkin disebabkan oleh likuiditas yang rendah di zona waktu Asia, di mana pembelian dalam jumlah kecil dapat mendorong harga.
Saat ini, jumlah Bitcoin di bursa telah meningkat sebesar 18.000 koin dibandingkan dengan titik terendah minggu lalu, dan Bitcoin ini mungkin sedang menunggu harga stabil sebelum keluar. Untuk Bitcoin yang dipegang dalam jangka panjang, dampak langsungnya terhadap harga mungkin terbatas, lebih banyak mempengaruhi harapan psikologis para investor.
Secara keseluruhan, peristiwa ini sekali lagi menyoroti kompleksitas dan volatilitas pasar enkripsi. Investor perlu memantau dinamika pasar dengan cermat, sambil tetap rasional dan menghindari terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek.