Harga Jager koin baru-baru ini mengalami penurunan yang signifikan, dan di balik fenomena ini terdapat berbagai faktor. Pertama, banyak token yang belum dialokasikan menjadi kekhawatiran di pasar, diketahui sekitar 80% token airdrop belum sepenuhnya didistribusikan, bagian potensi pasokan ini menimbulkan tekanan harga. Kedua, aktivitas penambangan kurang transparansi, banyak pemegang koin yang tidak dapat menentukan di mana saluran penambangan saat ini, sementara token yang sudah ditambang sedang menciptakan tekanan dumping di pasar.
Masalah kunci lainnya adalah kebingungan antara berbagai versi Jager: Versi V3 menawarkan keuntungan transaksi bebas pajak, sementara versi V2 dikembangkan oleh tim Jepang, perbedaan versi ini menyebabkan kebingungan di kalangan pengguna tentang cara melakukan transaksi melalui versi V3. Yang lebih serius, investor yang telah menjual token umumnya menunjukkan sikap enggan untuk membeli kembali, yang semakin memperburuk tekanan jual.
Efek tumpang tindih dari berbagai faktor ini sedang menguji ketahanan pasar Jager koin, dan juga mencerminkan tantangan tata kelola dan komunikasi yang mungkin dihadapi aset kripto baru selama proses pengembangannya. Stabilitas harga mungkin memerlukan pihak proyek untuk menyediakan peta jalan yang lebih jelas dan mekanisme distribusi token yang lebih transparan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
8
Bagikan
Komentar
0/400
AltcoinAnalyst
· 06-16 02:13
Kebenaran pembaruan data
Lihat AsliBalas0
MEVHunter
· 06-15 16:25
play people for suckers tidak bisa, lebih baik rug pull.
Harga Jager koin baru-baru ini mengalami penurunan yang signifikan, dan di balik fenomena ini terdapat berbagai faktor. Pertama, banyak token yang belum dialokasikan menjadi kekhawatiran di pasar, diketahui sekitar 80% token airdrop belum sepenuhnya didistribusikan, bagian potensi pasokan ini menimbulkan tekanan harga. Kedua, aktivitas penambangan kurang transparansi, banyak pemegang koin yang tidak dapat menentukan di mana saluran penambangan saat ini, sementara token yang sudah ditambang sedang menciptakan tekanan dumping di pasar.
Masalah kunci lainnya adalah kebingungan antara berbagai versi Jager: Versi V3 menawarkan keuntungan transaksi bebas pajak, sementara versi V2 dikembangkan oleh tim Jepang, perbedaan versi ini menyebabkan kebingungan di kalangan pengguna tentang cara melakukan transaksi melalui versi V3. Yang lebih serius, investor yang telah menjual token umumnya menunjukkan sikap enggan untuk membeli kembali, yang semakin memperburuk tekanan jual.
Efek tumpang tindih dari berbagai faktor ini sedang menguji ketahanan pasar Jager koin, dan juga mencerminkan tantangan tata kelola dan komunikasi yang mungkin dihadapi aset kripto baru selama proses pengembangannya. Stabilitas harga mungkin memerlukan pihak proyek untuk menyediakan peta jalan yang lebih jelas dan mekanisme distribusi token yang lebih transparan.