Bitcoin (BTC) memasuki minggu kedua bulan Mei dalam zona perdagangan yang rapuh tetapi penting, dengan sinyal teknis yang bertentangan dan ketidakpastian tentang ekonomi makro yang semakin meningkat membentuk ekspektasi jangka pendek. Meskipun ADX dari Indeks Pergerakan Arah sedang meningkat, tekanan bearish tetap dominan dan momentum masih lemah di banyak indikator.
Meskipun harga tetap bertahan di atas level support 92,900 USD, garis EMA melemah dan pertemuan FOMC yang akan datang membuat jalan pemulihan menuju 100,000 USD untuk Bitcoin tidak pasti, tetapi bukan berarti tidak mungkin dicapai.
Kekuatan tren BTC naik, tetapi pihak beruang masih mengendalikan
Indeks Pergerakan Arah (DMI) Bitcoin menunjukkan perubahan yang signifikan.
ADX, mengukur kekuatan suatu tren tanpa memperhatikan arahnya, telah naik tajam menjadi 25,93, dari level 15,97 hanya dua hari yang lalu—melewati ambang 25 yang penting yang menandakan tren mulai memiliki momentum.
ADX meningkat ini menunjukkan bahwa volatilitas sedang kembali dan sebuah gerakan arah baru mungkin sedang terbentuk, meskipun arah masih belum jelas.
Mempertimbangkan komponen DMI, +DI ( kekuatan bullish ) telah meningkat menjadi 12.2, sedikit meningkat dari level rendah 8.67 kemarin tetapi masih turun signifikan dari 21.31 tiga hari yang lalu.
Sementara itu, -DI (kekuatan bearish) berada di level 19.17, sedikit turun dari puncak 25.44 tetapi masih lebih tinggi dibandingkan tiga hari yang lalu. Ini menunjukkan meskipun momentum bearish baru-baru ini telah sedikit mereda, penjual masih mendominasi.
Dengan ADX naik dan -DI memimpin, Bitcoin mungkin masih menghadapi tekanan kecuali +DI pulih dengan kuat dalam beberapa hari ke depan.
Bitcoin terjebak di bawah awan saat momentum terhenti
Grafik Ichimoku Cloud saat ini untuk Bitcoin mencerminkan pasar yang sedang dalam fase konsolidasi, dengan sedikit tren bearish. Aksi harga berada sangat dekat dengan garis Kijun-sen (garis dasar) berwarna hijau, yang biasanya mewakili momentum tren jangka pendek.
Transaksi di bawah garis ini menunjukkan BTC kekurangan kekuatan untuk mendapatkan kembali momentum bullish dalam jangka pendek. Lilin putih yang menggantung dekat batas bawah awan menunjukkan keraguan di antara para trader, tanpa adanya terobosan jelas dalam pandangan.
Awan Kumo berwarna hijau relatif tipis pada tahap ini, menunjukkan zona dukungan yang rapuh yang dapat dengan mudah dilanggar jika tekanan bearish kembali.
Melihat ke depan, Senkou Span B merah—puncak dari awan yang diperkirakan—sedang berperan sebagai resistensi dinamis, menghalangi upaya kenaikan harga apapun. Untuk sinyal bullish yang lebih kuat, BTC perlu menutup dengan tegas di atas Kijun-sen dan seluruh awan.
Lebih kompleks lagi, garis Tenkan-sen (garis konversi) sedang datar dan tumpang tindih dengan Kijun-sen, menandakan momentum yang lemah dan kurangnya arah. Garis Tenkan dan Kijun yang datar biasanya memprediksi pergerakan mendatar atau perkembangan tren yang tertunda.
Sampai Bitcoin berhasil menembus awan secara meyakinkan dengan volume yang meningkat, struktur saat ini condong ke netral hingga bearish, dengan harga terjebak dalam zona yang kurang decisif dan momentum yang terbatas.
Bitcoin mempertahankan level support penting saat mempertimbangkan untuk kembali ke 100,000 USD
Harga Bitcoin tetap stabil di atas $90.000 sejak 22 April 2025, terus mempertahankan support di dekat $92.945 meskipun ada ketidakpastian di pasar yang lebih luas. Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) masih mencerminkan struktur bullish, dengan rata-rata pergerakan jangka pendek berada di atas garis jangka panjang.
Namun, ada tanda-tanda awal pelemahan momentum, ketika garis EMA jangka pendek mulai menurun—sebuah tanda bahwa pembeli mungkin segera kehilangan kekuatan.
Jika BTC tidak dapat mempertahankan level support pentingnya, kemungkinan akan turun ke level 88.839 USD, memecahkan struktur yang telah dipertahankan lebih dari dua minggu.
Namun, beberapa analis tetap percaya diri. Nick Purin, pendiri The Coin Bureau, percaya bahwa Bitcoin memiliki posisi yang baik untuk kembali mencapai level 100.000 USD, bahkan ketika pasar bersiap untuk volatilitas seputar pertemuan FOMC yang akan datang:
“Ini akan menjadi minggu yang penuh gejolak. Pertama, kita memiliki pertemuan FOMC besok. Meskipun jelas tidak akan ada pemotongan suku bunga, tetapi apa yang dikatakan Ketua Powell dapat mengubah pasar. Selain itu, volume perdagangan rendah dan rasio panjang/pendek berada di level 50/50, ini berarti, sekali lagi, BTC dapat berfluktuasi ke arah mana pun dari sini. Berita baiknya adalah ada banyak minat beli di sekitar level 90,000-93,000 USD, jadi penurunan ke level tersebut tidak perlu dikhawatirkan – kemungkinan akan pulih. Dan secara keseluruhan, grafik BTC/USD terlihat kuat saat terus mencetak titik terendah yang lebih tinggi.” – Purin berkata kepada BeInCrypto.
Nick berbagi tentang bagaimana keputusan selanjutnya dari Fed dapat memengaruhi pasar dalam beberapa bulan mendatang:
"Jika The Fed mengejutkan dengan nada dovishnya serta panduan tentang penurunan suku bunga pada bulan Juni, Bitcoin dapat naik kembali ke level $100.000, yang tetap menjadi daya tarik likuiditas. Tetapi bahkan jika Powell mengambil nada keras, dampaknya pada BTC kemungkinan akan dapat diabaikan. Ada terlalu banyak dinamika positif – ETF spot BTC menarik aset, perusahaan mengumpulkan treasury BTC, dan korelasi antara Bitcoin dan saham menurun. Selain itu, data historis menunjukkan bahwa BTC telah meningkat dalam sembilan dari 12 bulan terakhir. Jadi, terlepas dari kemungkinan peningkatan volatilitas, dalam waktu dekat masih sangat menjanjikan. Oleh karena itu, menurut pepatah lama 'jual di bulan Mei' akan menjadi gila pada saat ini." – Purin mengatakan kepada BeInCrypto.
Pemulihan momentum dapat terlebih dahulu membawa BTC untuk menguji kembali resistensi di 95,657 USD, dengan sebuah terobosan yang dapat mengarah ke 98,002 USD dan akhirnya menantang level psikologis 100,000 USD.
Dengan hambatan makro dan persimpangan teknikal yang berkumpul minggu ini, langkah selanjutnya mungkin akan bergantung pada bagaimana BTC bereaksi terhadap zona dukungannya dan bagaimana sentimen pasar yang lebih luas bereaksi terhadap komentar Fed.
Semua informasi yang ada di situs web kami diterbitkan dengan itikad baik dan hanya untuk tujuan informasi umum. Setiap tindakan yang dilakukan pembaca terhadap informasi yang ditemukan di situs web kami, mereka perlu menilai kembali dan sepenuhnya menanggung risiko dari keputusan mereka sendiri.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Bitcoin (BTC) mencapai 95,000 USD saat tren naik ke langit menjelang FOMC
Bitcoin (BTC) memasuki minggu kedua bulan Mei dalam zona perdagangan yang rapuh tetapi penting, dengan sinyal teknis yang bertentangan dan ketidakpastian tentang ekonomi makro yang semakin meningkat membentuk ekspektasi jangka pendek. Meskipun ADX dari Indeks Pergerakan Arah sedang meningkat, tekanan bearish tetap dominan dan momentum masih lemah di banyak indikator.
Meskipun harga tetap bertahan di atas level support 92,900 USD, garis EMA melemah dan pertemuan FOMC yang akan datang membuat jalan pemulihan menuju 100,000 USD untuk Bitcoin tidak pasti, tetapi bukan berarti tidak mungkin dicapai.
Kekuatan tren BTC naik, tetapi pihak beruang masih mengendalikan
Indeks Pergerakan Arah (DMI) Bitcoin menunjukkan perubahan yang signifikan.
ADX, mengukur kekuatan suatu tren tanpa memperhatikan arahnya, telah naik tajam menjadi 25,93, dari level 15,97 hanya dua hari yang lalu—melewati ambang 25 yang penting yang menandakan tren mulai memiliki momentum.
ADX meningkat ini menunjukkan bahwa volatilitas sedang kembali dan sebuah gerakan arah baru mungkin sedang terbentuk, meskipun arah masih belum jelas.
Mempertimbangkan komponen DMI, +DI ( kekuatan bullish ) telah meningkat menjadi 12.2, sedikit meningkat dari level rendah 8.67 kemarin tetapi masih turun signifikan dari 21.31 tiga hari yang lalu.
Sementara itu, -DI (kekuatan bearish) berada di level 19.17, sedikit turun dari puncak 25.44 tetapi masih lebih tinggi dibandingkan tiga hari yang lalu. Ini menunjukkan meskipun momentum bearish baru-baru ini telah sedikit mereda, penjual masih mendominasi.
Dengan ADX naik dan -DI memimpin, Bitcoin mungkin masih menghadapi tekanan kecuali +DI pulih dengan kuat dalam beberapa hari ke depan.
Bitcoin terjebak di bawah awan saat momentum terhenti
Grafik Ichimoku Cloud saat ini untuk Bitcoin mencerminkan pasar yang sedang dalam fase konsolidasi, dengan sedikit tren bearish. Aksi harga berada sangat dekat dengan garis Kijun-sen (garis dasar) berwarna hijau, yang biasanya mewakili momentum tren jangka pendek.
Transaksi di bawah garis ini menunjukkan BTC kekurangan kekuatan untuk mendapatkan kembali momentum bullish dalam jangka pendek. Lilin putih yang menggantung dekat batas bawah awan menunjukkan keraguan di antara para trader, tanpa adanya terobosan jelas dalam pandangan.
Awan Kumo berwarna hijau relatif tipis pada tahap ini, menunjukkan zona dukungan yang rapuh yang dapat dengan mudah dilanggar jika tekanan bearish kembali.
Melihat ke depan, Senkou Span B merah—puncak dari awan yang diperkirakan—sedang berperan sebagai resistensi dinamis, menghalangi upaya kenaikan harga apapun. Untuk sinyal bullish yang lebih kuat, BTC perlu menutup dengan tegas di atas Kijun-sen dan seluruh awan.
Lebih kompleks lagi, garis Tenkan-sen (garis konversi) sedang datar dan tumpang tindih dengan Kijun-sen, menandakan momentum yang lemah dan kurangnya arah. Garis Tenkan dan Kijun yang datar biasanya memprediksi pergerakan mendatar atau perkembangan tren yang tertunda.
Sampai Bitcoin berhasil menembus awan secara meyakinkan dengan volume yang meningkat, struktur saat ini condong ke netral hingga bearish, dengan harga terjebak dalam zona yang kurang decisif dan momentum yang terbatas.
Bitcoin mempertahankan level support penting saat mempertimbangkan untuk kembali ke 100,000 USD
Harga Bitcoin tetap stabil di atas $90.000 sejak 22 April 2025, terus mempertahankan support di dekat $92.945 meskipun ada ketidakpastian di pasar yang lebih luas. Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) masih mencerminkan struktur bullish, dengan rata-rata pergerakan jangka pendek berada di atas garis jangka panjang.
Namun, ada tanda-tanda awal pelemahan momentum, ketika garis EMA jangka pendek mulai menurun—sebuah tanda bahwa pembeli mungkin segera kehilangan kekuatan.
Jika BTC tidak dapat mempertahankan level support pentingnya, kemungkinan akan turun ke level 88.839 USD, memecahkan struktur yang telah dipertahankan lebih dari dua minggu.
Namun, beberapa analis tetap percaya diri. Nick Purin, pendiri The Coin Bureau, percaya bahwa Bitcoin memiliki posisi yang baik untuk kembali mencapai level 100.000 USD, bahkan ketika pasar bersiap untuk volatilitas seputar pertemuan FOMC yang akan datang:
Nick berbagi tentang bagaimana keputusan selanjutnya dari Fed dapat memengaruhi pasar dalam beberapa bulan mendatang:
Pemulihan momentum dapat terlebih dahulu membawa BTC untuk menguji kembali resistensi di 95,657 USD, dengan sebuah terobosan yang dapat mengarah ke 98,002 USD dan akhirnya menantang level psikologis 100,000 USD.
Dengan hambatan makro dan persimpangan teknikal yang berkumpul minggu ini, langkah selanjutnya mungkin akan bergantung pada bagaimana BTC bereaksi terhadap zona dukungannya dan bagaimana sentimen pasar yang lebih luas bereaksi terhadap komentar Fed.
Semua informasi yang ada di situs web kami diterbitkan dengan itikad baik dan hanya untuk tujuan informasi umum. Setiap tindakan yang dilakukan pembaca terhadap informasi yang ditemukan di situs web kami, mereka perlu menilai kembali dan sepenuhnya menanggung risiko dari keputusan mereka sendiri.