Plume Network, tim pembangunan RWAfi berbasis full-stack, hari ini mengumumkan penunjukan B. Salman Banaei sebagai penasihat hukum baru. Dalam posisi ini, Bapak Banaei akan memimpin pengembangan strategi hukum, kebijakan, dan kepatuhan, membantu Plume untuk bekerja sama dengan lebih dari 180 lembaga dalam memperluas jaringan layanan aset dunia nyata (RWAs) di infrastruktur blockchain terbuka mereka, mitra termasuk Apollo Global Management, Goldfinch (platformnya memberikan akses ke dana kredit swasta yang dikelola oleh Ares Capital Management, Golub Capital, dan KKR kepada peserta Plume Network), Invesco, Superstate, UBS, serta perusahaan manajemen aset terkemuka seperti Ondo Finance, Paypal, Paxos.
"Keahlian Salman dalam merumuskan kebijakan regulasi di bidang DeFi dan TradFi menjadikannya sebagai kandidat ideal untuk memimpin Plume dalam menjadikan mitra pilihan untuk tokenisasi RWA dan ekspansi pasar di industri layanan keuangan," kata Chris Yin, CEO dan co-founder Plume. "Seiring dengan semakin terintegrasinya aset yang ditokenisasi ke dalam sistem keuangan, rekam jejaknya yang luar biasa di regulasi keuangan dan industri di AS dan global akan sangat penting."
Banaei memiliki pengalaman mendalam baik di sektor publik maupun swasta. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Penasihat Khusus Senior di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), di mana ia mengawasi bursa saham nasional, sistem perdagangan alternatif, dan fasilitas eksekusi swap berbasis sekuritas, serta memberikan nasihat hukum dan kebijakan tentang aset digital dan ruang kripto. Sebelum bergabung dengan SEC, Salman menjabat sebagai Asisten Penasihat Umum dan Kepala Kebijakan di Uniswap Labs dan memegang posisi serupa di Chainalysis dan IHS Markit (sekarang S&P Global), di mana ia juga menjabat sebagai Kepala Divisi Blockchain, di mana ia memimpin pengembangan pinjaman leverage berbasis blockchain tingkat perusahaan dan aplikasi pasar karbon.
"Kematangan tumpukan teknologi blockchain terbuka telah berkembang ke tahap di mana lembaga dan semakin banyak pembuat kebijakan tidak dapat mengabaikan potensinya. Yang lebih penting, potensi teknologi ini untuk mendukung perkembangan ekonomi riil telah divalidasi melalui berbagai proyek Plume." kata Banaei.
Salman pernah menjabat di SEC dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC), terlibat dalam mendorong reformasi pasar derivatif melalui Undang-Undang Dodd-Frank setelah krisis keuangan global 2008, dengan pengalaman dalam penyusunan kebijakan pengawasan keuangan tingkat atas. Selain itu, ia juga memiliki hampir sepuluh tahun pengalaman memberikan konsultasi kepada perusahaan TradFi dan DeFi terkemuka. Dengan pengalaman ini, Salman akan membawa kemampuan profesional dalam mengintegrasikan teknologi dan kerangka regulasi TradFi dan DeFi ke Plume.
"Meskipun Plume didirikan oleh tim Amerika, sebelumnya kami menunda masuk karena sikap skeptis yang tidak masuk akal dari pasar Amerika terhadap teknologi baru. Di Plume, kami sedang membangun sistem keuangan yang mampu diperluas secara global, dengan memanfaatkan teknologi untuk mencapai otomatisasi, otonomi, rendah gesekan, akses terbuka, dan transparansi. Memanfaatkan karakteristik ini untuk menciptakan hasil yang lebih baik bagi publik adalah kebijakan yang bijaksana. Saya berharap dapat bekerja sama dengan pembuat kebijakan yang berpikiran maju untuk membangun jalur kepatuhan yang memungkinkan manfaat tokenisasi menjangkau pasar Amerika dan global." kata Banaei.
Tentang Plume
Plume adalah rantai RWA dan ekosistem yang dirancang khusus untuk RWAfi, mendukung integrasi cepat lebih dari 200 proyek aset dunia nyata melalui lingkungan EVM yang dapat disusun. Dengan menggabungkan mesin tokenisasi ujung ke ujung dan jaringan mitra infrastruktur keuangan, Plume menyederhanakan proses penyimpanan aset di rantai, mewujudkan koneksi mulus antara RWA dan keuangan terdesentralisasi, sehingga institusi dapat mewujudkan tokenisasi aset dunia nyata, distribusi global, dan pemanfaatan pengguna asli kripto yang efektif.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Penunjukan terbaru Salman Banaei, Plume Network mungkin memperkuat kepemimpinan hukum.
Diterbitkan oleh Odaily Odaily (@OdailyChina)
Penerjemah｜Ethan（@ethanzhang_web3）
Plume Network, tim pembangunan RWAfi berbasis full-stack, hari ini mengumumkan penunjukan B. Salman Banaei sebagai penasihat hukum baru. Dalam posisi ini, Bapak Banaei akan memimpin pengembangan strategi hukum, kebijakan, dan kepatuhan, membantu Plume untuk bekerja sama dengan lebih dari 180 lembaga dalam memperluas jaringan layanan aset dunia nyata (RWAs) di infrastruktur blockchain terbuka mereka, mitra termasuk Apollo Global Management, Goldfinch (platformnya memberikan akses ke dana kredit swasta yang dikelola oleh Ares Capital Management, Golub Capital, dan KKR kepada peserta Plume Network), Invesco, Superstate, UBS, serta perusahaan manajemen aset terkemuka seperti Ondo Finance, Paypal, Paxos.
"Keahlian Salman dalam merumuskan kebijakan regulasi di bidang DeFi dan TradFi menjadikannya sebagai kandidat ideal untuk memimpin Plume dalam menjadikan mitra pilihan untuk tokenisasi RWA dan ekspansi pasar di industri layanan keuangan," kata Chris Yin, CEO dan co-founder Plume. "Seiring dengan semakin terintegrasinya aset yang ditokenisasi ke dalam sistem keuangan, rekam jejaknya yang luar biasa di regulasi keuangan dan industri di AS dan global akan sangat penting."
Banaei memiliki pengalaman mendalam baik di sektor publik maupun swasta. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Penasihat Khusus Senior di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), di mana ia mengawasi bursa saham nasional, sistem perdagangan alternatif, dan fasilitas eksekusi swap berbasis sekuritas, serta memberikan nasihat hukum dan kebijakan tentang aset digital dan ruang kripto. Sebelum bergabung dengan SEC, Salman menjabat sebagai Asisten Penasihat Umum dan Kepala Kebijakan di Uniswap Labs dan memegang posisi serupa di Chainalysis dan IHS Markit (sekarang S&P Global), di mana ia juga menjabat sebagai Kepala Divisi Blockchain, di mana ia memimpin pengembangan pinjaman leverage berbasis blockchain tingkat perusahaan dan aplikasi pasar karbon.
"Kematangan tumpukan teknologi blockchain terbuka telah berkembang ke tahap di mana lembaga dan semakin banyak pembuat kebijakan tidak dapat mengabaikan potensinya. Yang lebih penting, potensi teknologi ini untuk mendukung perkembangan ekonomi riil telah divalidasi melalui berbagai proyek Plume." kata Banaei.
Salman pernah menjabat di SEC dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC), terlibat dalam mendorong reformasi pasar derivatif melalui Undang-Undang Dodd-Frank setelah krisis keuangan global 2008, dengan pengalaman dalam penyusunan kebijakan pengawasan keuangan tingkat atas. Selain itu, ia juga memiliki hampir sepuluh tahun pengalaman memberikan konsultasi kepada perusahaan TradFi dan DeFi terkemuka. Dengan pengalaman ini, Salman akan membawa kemampuan profesional dalam mengintegrasikan teknologi dan kerangka regulasi TradFi dan DeFi ke Plume.
"Meskipun Plume didirikan oleh tim Amerika, sebelumnya kami menunda masuk karena sikap skeptis yang tidak masuk akal dari pasar Amerika terhadap teknologi baru. Di Plume, kami sedang membangun sistem keuangan yang mampu diperluas secara global, dengan memanfaatkan teknologi untuk mencapai otomatisasi, otonomi, rendah gesekan, akses terbuka, dan transparansi. Memanfaatkan karakteristik ini untuk menciptakan hasil yang lebih baik bagi publik adalah kebijakan yang bijaksana. Saya berharap dapat bekerja sama dengan pembuat kebijakan yang berpikiran maju untuk membangun jalur kepatuhan yang memungkinkan manfaat tokenisasi menjangkau pasar Amerika dan global." kata Banaei.
Tentang Plume
Plume adalah rantai RWA dan ekosistem yang dirancang khusus untuk RWAfi, mendukung integrasi cepat lebih dari 200 proyek aset dunia nyata melalui lingkungan EVM yang dapat disusun. Dengan menggabungkan mesin tokenisasi ujung ke ujung dan jaringan mitra infrastruktur keuangan, Plume menyederhanakan proses penyimpanan aset di rantai, mewujudkan koneksi mulus antara RWA dan keuangan terdesentralisasi, sehingga institusi dapat mewujudkan tokenisasi aset dunia nyata, distribusi global, dan pemanfaatan pengguna asli kripto yang efektif.