CryptoBunny
vip

🚨Eksklusif: Perang Dagang AS-China 2019: Sebuah Peristiwa Pasar Kunci🚨


Perang dagang AS-China 2019 adalah salah satu ketegangan ekonomi yang paling signifikan dalam sejarah terbaru, berdampak pada pasar global, saham, komoditas, dan bahkan kripto.
1. Apa yang Terjadi?
Perang dagang dimulai pada tahun 2018, ketika Presiden Donald Trump saat itu memberlakukan tarif pada barang-barang Tiongkok, dengan alasan praktik perdagangan yang tidak adil, pencurian kekayaan intelektual, dan ketidakseimbangan perdagangan. Pada tahun 2019, ketegangan meningkat ketika kedua negara secara agresif menaikkan tarif satu sama lain.
Peristiwa Kunci di 2019:
- Mei 2019: Trump menaikkan tarif pada barang-barang China senilai $200 miliar dari 10% menjadi 25%.
- Agustus 2019: China membalas dengan tarif pada $75 miliar impor AS.
- September 2019: AS memberlakukan tarif 15% pada $112 miliar barang-barang China, termasuk elektronik konsumen, sepatu, dan pakaian.
- Desember 2019: Kedua negara setuju untuk perjanjian perdagangan "Phase One", mengurangi beberapa tarif tetapi mempertahankan banyak tarif lainnya.
2. Dampak pada Pasar Keuangan
📉 Volatilitas Pasar Saham
- S&P 500 (SPX) turun hampir 7% pada Mei 2019 setelah peningkatan tarif.
- Saham teknologi (Apple, Nvidia, Qualcomm) terkena dampak besar akibat gangguan rantai pasokan dan ketergantungan pada manufaktur Tiongkok.
- Saham industri dan manufaktur turun karena perusahaan-perusahaan seperti Boeing (BA) dan Caterpillar (CAT) menghadapi ketidakpastian.
📈 Rally Bitcoin sebagai Lindung Nilai?
- Bitcoin (BTC) melonjak dari $3,500 pada awal 2019 menjadi hampir $13,800 pada bulan Juni 2019 📊.
-Kenaikan harga terjadi bersamaan dengan memburuknya ketegangan perdagangan, membuat BTC tampak sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
- Emas dan BTC keduanya berkinerja baik, menunjukkan bahwa para investor beralih ke aset yang dianggap aman.
💰 Pemotongan Suku Bunga Fed
- Karena ketidakstabilan pasar akibat perang dagang, Federal Reserve memangkas suku bunga tiga kali pada tahun 2019, menurunkannya dari 2,5% menjadi 1,75% pada akhir tahun.
- Ini membuat saham dan kripto melonjak di akhir tahun, saat uang murah mengalir ke pasar.
3. Pelajaran untuk Situasi Tarif 2025
- Ketidakpastian tarif = Volatilitas pasar → Saham bisa turun jika tarif baru meningkat.
- Bitcoin mungkin mendapatkan manfaat sebagai aset safe-haven → Sama seperti pada tahun 2019, BTC bisa melonjak jika investor melihatnya sebagai lindung nilai.
- Pemotongan suku bunga vs. risiko inflasi → Pada tahun 2019, Fed memotong suku bunga untuk menenangkan pasar. Namun pada tahun 2025, inflasi yang tinggi mungkin mencegah Fed untuk memotong suku bunga, yang dapat merugikan aset berisiko.
4. Apa yang Harus Ditonton di 2025?
- Jika China membalas dengan tarif besar, harapkan penurunan pasar saham dan volatilitas BTC.
- Jika tarif menyebabkan inflasi, Fed mungkin akan menunda pemotongan suku bunga, yang dapat berdampak negatif pada saham dan kripto.
- Amati apakah BTC mengulangi pola 2019 dan naik sebagai lindung nilai.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate.io
Komunitas
Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)