Data Keuangan 10 Februari, Validus Risk Management analyst Pierre Rock menyatakan dalam laporannya bahwa Bank Sentral Inggris memutuskan einang menurunkan suku bunga pada hari Kamis, di tengah tekanan dukungan ekonomi yang terus naik. Bank Sentral Inggris menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar menjadi 4.5%, namun dua pejabat memilih untuk mendukung penurunan 50 poin dasar lebih lanjut. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi stagnan. Namun, inflasi diperkirakan akan tetap tinggi hingga tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa Inggris menghadapi ancaman stagflasi, yaitu kombinasi antara pertumbuhan yang lemah dan inflasi tinggi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bank Sentral Inggris semakin menghadapi tekanan untuk mendukung perekonomian
Data Keuangan 10 Februari, Validus Risk Management analyst Pierre Rock menyatakan dalam laporannya bahwa Bank Sentral Inggris memutuskan einang menurunkan suku bunga pada hari Kamis, di tengah tekanan dukungan ekonomi yang terus naik. Bank Sentral Inggris menurunkan suku bunga sebesar 25 poin dasar menjadi 4.5%, namun dua pejabat memilih untuk mendukung penurunan 50 poin dasar lebih lanjut. Data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi stagnan. Namun, inflasi diperkirakan akan tetap tinggi hingga tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa Inggris menghadapi ancaman stagflasi, yaitu kombinasi antara pertumbuhan yang lemah dan inflasi tinggi.