Meskipun pasar panik, BitMine tetap menambah kepemilikan Ethereum: Mengapa tetap sangat percaya pada ETH?

BitMine Immersion Technologies terus melakukan pembelian besar-besaran Ethereum, meskipun sentimen pasar sedang tegang dan dana ETF terus keluar. Perusahaan yang diketuai oleh Tom Lee ini kini telah menjadi pemegang Ethereum tingkat institusi terbesar di dunia, dan secara signifikan menambah kepemilikan ETH dalam satu minggu terakhir.

Menurut data terbaru, BitMine membeli 138.452 ETH dalam satu minggu, naik 156% dibandingkan minggu sebelumnya, sehingga total kepemilikannya meningkat menjadi 3,86 juta ETH, melebihi 3,2% dari pasokan beredar Ethereum, dan membuat mereka telah menempuh dua pertiga jalan menuju target “menguasai 5% pasokan ETH”. Sejak Oktober, harga ETH telah turun hampir 25%, namun BitMine tetap konsisten melakukan pembelian, menunjukkan sikap bullish jangka panjang yang jelas.

Tom Lee menyatakan, percepatan akumulasi BitMine didasarkan pada beberapa katalis positif utama: pertama, Ethereum baru saja menyelesaikan upgrade Fusaka minggu lalu, yang meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi jaringan; kedua, lingkungan makro mungkin akan melonggar, di mana The Fed telah menghentikan pengetatan kuantitatif dan ada ekspektasi penurunan suku bunga lagi. Lee menekankan, sudah dua bulan berlalu sejak guncangan likuidasi bulan Oktober, dan pasar kini kembali didorong oleh fundamental.

Namun, data on-chain masih mengisyaratkan risiko volatilitas jangka pendek. CryptoOnchain menunjukkan, pada 5 Desember, arus masuk ETH ke CEX utama mencapai 162.084 ETH dalam satu hari, tertinggi sejak Mei 2023, yang biasanya berarti tekanan jual potensial akan meningkat. Selain itu, ETF Ethereum mencatat arus keluar bersih sebesar US$1,4 miliar pada November 2025, rekor tertinggi, dan pada pekan pertama Desember kembali tercatat arus keluar lebih dari US$65,5 juta, menunjukkan sentimen institusi yang cenderung hati-hati.

Analisis menunjukkan, aksi “pembelian langsung” BitMine sangat kontras dengan “penebusan berkelanjutan” ETF, mencerminkan perbedaan strategi antara investor ritel dan institusi. Secara keseluruhan, fundamental ETH tetap kokoh, namun dalam jangka pendek masih mungkin mengalami volatilitas, sementara aksi akumulasi BitMine yang melawan tren juga memberikan sinyal penting bagi pasar: dana jangka panjang masih dengan tegas bertaruh pada masa depan Ethereum.