
Gambar: https://www.uniswapfoundation.org/blog/unification
Pada 11 November 2025, Devin Walsh, Executive Director sekaligus Co-Founder Uniswap Foundation, bersama Hayden Adams (Pendiri Uniswap), secara resmi mengajukan proposal tata kelola untuk mengaktifkan biaya protokol serta standarisasi mekanisme insentif di seluruh ekosistem Uniswap. Langkah ini secara luas dipandang sebagai momen kunci yang mendorong Uniswap maju sebagai platform pertukaran terdesentralisasi untuk aset tokenisasi.
Proposal ini bertujuan mengaktifkan fungsi biaya protokol melalui pemungutan suara tata kelola, memungkinkan protokol Uniswap mengumpulkan sebagian biaya transaksi untuk mendukung pengembangan protokol dan ekspansi ekosistem. Selain itu, proposal ini ingin menyatukan mekanisme insentif untuk meningkatkan transparansi dan keadilan perhitungan hasil bagi penyedia likuiditas pada berbagai pool.
Biaya protokol adalah persentase tertentu dari setiap transaksi di Uniswap yang dikumpulkan sebagai fee. Dana ini disimpan dalam dana protokol dan dialokasikan untuk pengembangan ekosistem, penelitian & pengembangan, serta potensi mekanisme buyback. Sebelumnya, biaya transaksi Uniswap hampir seluruhnya dibagikan kepada penyedia likuiditas, tanpa pendapatan langsung bagi protokol. Dengan hadirnya biaya protokol, platform kini dapat memperoleh pendapatan mandiri untuk memperkuat keberlanjutan jangka panjangnya.
Bagi trader, pengaktifan biaya protokol dapat menyebabkan sedikit kenaikan biaya transaksi; namun, dampak ini diperkirakan terbatas dan tidak akan menghambat aktivitas perdagangan secara signifikan. Untuk penyedia likuiditas, mekanisme insentif yang disatukan akan membuat imbal hasil lebih transparan, mengurangi ketimpangan antar pool, serta memperkuat insentif partisipasi jangka panjang.
Standarisasi insentif ekosistem berarti Uniswap akan menerapkan struktur imbalan yang seragam di seluruh protokol. Penyedia likuiditas, tanpa memandang pool yang diikuti, akan menerima imbalan berdasarkan kriteria yang sama. Pendekatan ini dirancang untuk menarik lebih banyak pengguna dan modal, membatasi arbitrase, serta memperkuat ketahanan dan kesehatan platform.

Gambar: https://www.gate.com/trade/UNI_USDT
Secara mencolok, UNI mencatat lonjakan aktivitas pasar yang tajam. Berdasarkan berbagai media kripto, UNI melesat lebih dari 35%–40% dalam 24 jam setelah proposal diumumkan, naik dari sekitar $4,95 menjadi sekitar $9,70 dalam waktu singkat. Pergerakan harga yang sangat cepat ini menegaskan betapa ketatnya pengawasan investor terhadap proposal tersebut.
Dari perspektif investasi, pengaktifan biaya protokol dan standarisasi insentif ekosistem dapat menjadi pendorong utama kenaikan harga UNI dalam jangka menengah hingga panjang. Investor perlu memperhatikan:
Dalam jangka pendek, volatilitas harga mungkin tajam akibat sentimen pasar, namun dalam jangka panjang, perubahan ini diperkirakan akan makin memperkuat daya saing Uniswap di sektor pertukaran terdesentralisasi.
Proposal tata kelola terbaru Uniswap bukan hanya pembaruan protokol, melainkan tonggak penting dalam perkembangan ekosistem. Dengan mengaktifkan biaya protokol dan menyatukan insentif, Uniswap berupaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi penyedia likuiditas, trader, serta seluruh ekosistem—semakin memperkokoh posisinya sebagai platform pertukaran terdesentralisasi terdepan.





