Pendahuluan: Perbandingan Investasi NAORIS vs MANA

Di pasar kripto, topik perbandingan antara NAORIS dan MANA semakin relevan bagi investor. Kedua aset ini tidak hanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal peringkat kapitalisasi pasar, skenario aplikasi, dan performa harga, tetapi juga menempati posisi berbeda dalam lanskap aset kripto global.

NAORIS (NAORIS): Diluncurkan sebagai infrastruktur post-kuantum terdesentralisasi pertama yang sudah beroperasi, NAORIS berada pada Sub-Zero Layer di bawah blockchain, berperan sebagai fondasi kepercayaan dan keamanan bagi Web3 serta internet modern. Proyek ini didukung oleh venture capital ternama seperti Tim Draper dan Holdun Family Office, serta penasihat senior seperti Michael Terpin dan mantan Kepala Staf Gedung Putih, Mick Mulvaney.

MANA (MANA): Sebagai platform dunia virtual berbasis blockchain, MANA memungkinkan kreator konten dan gamer untuk bertransaksi dengan biaya rendah tanpa perantara. Pengguna dapat secara permanen memiliki dan mengelola hak properti virtual, menciptakan potensi pendapatan dari karya yang mereka bangun.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh nilai investasi NAORIS dan MANA dari berbagai sudut—mulai tren harga historis, peringkat kapitalisasi pasar, mekanisme suplai, hingga metrik performa token—serta menjawab pertanyaan inti investor:

"Mana yang layak dibeli saat ini?"

Laporan Analisis Perbandingan: NAORIS Protocol vs. Decentraland

I. Perbandingan Harga Historis dan Status Pasar Terkini

Tren Harga Historis NAORIS Protocol dan Decentraland

NAORIS Protocol (NAORIS):

• Tertinggi Sepanjang Masa: $0,2238 (31 Juli 2025)
• Terendah Sepanjang Masa: $0,00613 (10 Oktober 2025)
• Rentang Harga: Penurunan sekitar 97,3% dari puncak ke dasar pada 2025

Decentraland (MANA):

• Tertinggi Sepanjang Masa: $5,85 (25 November 2021)
• Terendah Sepanjang Masa: $0,00923681 (31 Oktober 2017)
• Rentang Harga: Turun sekitar 88,0% dari puncak historis ke level sekarang

Status Pasar Terkini (20 Desember 2025)

Data Harga:

• NAORIS Protocol: $0,03599 (24 jam: +7,49%)
• Decentraland: $0,1283 (24 jam: +3,71%)

Volume Perdagangan (24 jam):

• NAORIS Protocol: $167.033,23
• Decentraland: $147.145,99

Kapitalisasi Pasar:

• NAORIS Protocol: $21.567.367 (beredar) / $143.960.000 (fully diluted)
• Decentraland: $246.222.479 (beredar) / $281.384.908 (fully diluted)

Indeks Sentimen Pasar: 20 (Ketakutan Ekstrem)

Data harga terkini:

• Lihat Harga Pasar NAORIS Protocol di Market Price
• Lihat Harga Pasar Decentraland di Market Price

II. Tokenomics dan Metrik Suplai

NAORIS Protocol

Decentraland

Analisis Perbandingan: Decentraland menunjukkan tingkat sirkulasi token yang lebih matang (87,50%) dibandingkan NAORIS (14,98%). NAORIS unggul dalam struktur suplai maksimum yang terbatas, sementara suplai Decentraland tidak dibatasi. Basis pemegang Decentraland jauh lebih luas, menandakan penetrasi dan distribusi pasar yang lebih tinggi.

III. Arsitektur Teknis dan Operasional

NAORIS Protocol

NAORIS Protocol merupakan infrastruktur post-kuantum terdesentralisasi tingkat produksi pertama di dunia, beroperasi pada Sub-Zero Layer di bawah Layer 0-3 blockchain, berperan sebagai infrastruktur kepercayaan dan keamanan untuk aplikasi Web3 dan internet modern.

Fitur Teknis Utama:

• Integrasi mulus dengan blockchain EVM tanpa butuh hard fork
• Dukungan berbagai jenis infrastruktur fisik: node, validator, bridge, DEX, dApps, enterprise, cloud, perangkat IoT
• Standar token ERC-20 di blockchain Ethereum
• Alamat Kontrak: 0x1b379a79c91a540b2bcd612b4d713f31de1b80cc

Decentraland

Decentraland adalah platform dunia virtual berbasis blockchain Ethereum, dengan arsitektur dua layer untuk konsensus terdesentralisasi dan manajemen konten.

Fitur Teknis Utama:

• Layer Konsensus: Mencatat kepemilikan token LAND di blockchain
• Layer Konten: Mengelola aktivitas tiap lahan virtual melalui sistem penyimpanan terdistribusi
• Token ERC-20 di Ethereum
• Alamat Kontrak: 0x0F5D2fB29fb7d3CFeE444a200298f468908cC942
• Pengguna memiliki lahan virtual berbasis NFT dan aset digital

IV. Dukungan Investor dan Struktur Penasihat

NAORIS Protocol

Venture Capital:

• Tim Draper (venture capitalist ternama)
• Holdun Family Office

Dewan Penasihat:

• Michael Terpin (disebut "the godfather of crypto" oleh CNBC)
• David Holtzman (pelopor Arsitektur DNS)
• Mick Mulvaney (mantan Kepala Staf Gedung Putih)
• Ahmed Chami (mantan CEO Microsoft Asia Tenggara)

Decentraland

Riwayat Pengembangan:

• Didirikan: 2015 (fase pengembangan)
• Peluncuran Publik: 2020
• Pendiri: Ariel Meilich dan Esteban Ordano

Kolaborasi Penting:

• Kerja sama dengan NBA Stephen Curry dan Under Armour (Desember 2021)
• Kolaborasi dengan UNXD untuk fesyen metaverse (Desember 2021)
• Pengumuman flagship store digital Samsung di New York (Januari 2022)

V. Analisis Performa Harga

Metrik Performa Jangka Pendek

Pergerakan Harga 7 Hari:

• NAORIS Protocol: +24,82%
• Decentraland: -11,99%

Pergerakan Harga 30 Hari:

• NAORIS Protocol: +37,66%
• Decentraland: -31,08%

Kinerja Year-to-Date:

• NAORIS Protocol: -76,14%
• Decentraland: -73,38%

Analisis: Walau penurunannya sepanjang tahun serupa, NAORIS Protocol memperlihatkan momentum jangka pendek yang jauh lebih kuat dengan kenaikan pada 7 dan 30 hari terakhir, sementara Decentraland justru mengalami penurunan—menandakan sentimen dan pola minat investor yang berbeda.

VI. Posisi Pasar dan Likuiditas

Cakupan Bursa:

• NAORIS Protocol: 9 bursa
• Decentraland: 60 bursa

Dominasi Pasar:

• NAORIS Protocol: 0,0045%
• Decentraland: 0,0087%

Penilaian Likuiditas: Decentraland memiliki penetrasi pasar dan akses likuiditas jauh lebih tinggi, ditunjang oleh jumlah listing bursa yang banyak dan pangsa pasar yang lebih besar. Jumlah bursa NAORIS yang masih sangat terbatas mencerminkan posisi pasarnya yang masih tahap awal.

VII. Faktor Risiko dan Pertimbangan Pasar

NAORIS Protocol:

• Aset tahap awal dengan likuiditas rendah (hanya 9 bursa)
• Rasio beredar sangat rendah (14,98%) sehingga potensi tekanan jual tinggi di masa depan
• Basis pemegang terkonsentrasi (1.818 akun), meningkatkan risiko volatilitas harga
• Ketidakpastian adopsi teknologi infrastruktur kriptografi post-kuantum

Decentraland:

• Penurunan tajam sepanjang tahun (-73,38%), cerminan tren pelemahan pasar metaverse
• Suplai token tidak terbatas dapat menyebabkan tekanan inflasi jangka panjang
• Sektor metaverse menghadapi ketidakpastian adopsi dan regulasi
• Volatilitas historis: turun 88% dari puncak harga sepanjang masa

VIII. Ringkasan dan Catatan Penting

Kesimpulan: NAORIS Protocol merupakan proyek infrastruktur baru yang didukung investor dan penasihat papan atas, namun likuiditas dan infrastruktur pasarnya masih sangat terbatas. Decentraland sebagai platform metaverse mapan memiliki kapitalisasi pasar dan adopsi institusional jauh lebih besar, namun tetap menghadapi tantangan sektor. Keduanya sangat volatil, di tengah sentimen pasar yang sangat negatif (Fear & Greed Index: 20).

Laporan Analisis Aset Kripto

Penjelasan Anomali Data

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sumber data yang diberikan berupa struktur kosong tanpa informasi proyek, data pasar, atau parameter teknis spesifik.

{"output": [{"output": []}], "cmc_info": [{"output": []}]}

Alasan Laporan Tidak Dapat Dibuat

Sesuai arahan, tidak ada penambahan atau asumsi tanpa dasar. Saat ini kurang data krusial sebagai berikut:

• Informasi dasar aset kripto target (kode, nama, suplai, dll)
• Data pasar (harga, likuiditas, kapitalisasi pasar)
• Spesifikasi teknis dan deskripsi ekosistem
• Kepemilikan institusi
• Informasi kebijakan dan regulasi

Saran Penanganan

Mohon lampirkan salah satu jenis data berikut:

1. Data API CoinMarketCap/CoinGecko—kode proyek, harga terkini, suplai beredar, histori harga
2. Whitepaper atau dokumen resmi proyek—arsitektur teknis, tokenomics, roadmap
3. Laporan riset pasar—analisis institusi, ulasan kebijakan, studi kasus aplikasi
4. Objek pembanding spesifik—sebutkan dua atau lebih aset kripto yang ingin dibandingkan

Setelah data lengkap diterima, laporan analisis terstruktur akan disusun sesuai kebutuhan Anda.

III. Proyeksi Harga 2025-2030: Token A vs Token B

Proyeksi Jangka Pendek (2025)

• Token A: Konservatif $0,0213 - $0,0362 | Optimistis $0,0362 - $0,0524
• Token B: Konservatif $0,1179 - $0,1281 | Optimistis $0,1281 - $0,1448

Proyeksi Menengah (2027-2028)

• Token A diprediksi masuk fase akumulasi pertumbuhan, kisaran harga $0,0303 - $0,0744
• Token B diprediksi masuk fase ekspansi, kisaran harga $0,1484 - $0,2462
• Pendorong utama: arus modal institusi, adopsi ETF, pengembangan ekosistem

Proyeksi Jangka Panjang (2029-2030)

• Token A: Skenario dasar $0,0585 - $0,0689 | Optimistis $0,0969 - $0,0967
• Token B: Skenario dasar $0,1553 - $0,2637 | Optimistis $0,2298 - $0,3543

Lihat proyeksi harga lengkap Token A dan Token B

Disclaimer

Analisis ini hanya sebagai referensi dan bukan saran investasi. Proyeksi harga didasarkan pada data historis dan memiliki tingkat ketidakpastian tinggi. Pasar kripto sangat fluktuatif dan tidak dapat diprediksi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi dengan penasihat keuangan profesional.

NAORIS:

MANA:

Laporan Analisis Perbandingan: NAORIS Protocol vs. Decentraland

IV. Perbandingan Strategi Investasi: NAORIS vs MANA

Strategi Investasi Jangka Panjang vs Jangka Pendek

NAORIS Protocol: Cocok bagi investor yang mengincar adopsi teknologi infrastruktur baru dan posisi awal di kriptografi post-kuantum. Dukungan venture capital dan penasihat teknis terkemuka memberi potensi penciptaan nilai jangka panjang, namun membutuhkan toleransi tinggi terhadap volatilitas dan likuiditas terbatas.

Decentraland: Cocok untuk investor yang menginginkan eksposur ke platform metaverse mapan dengan infrastruktur pasar luas dan kemitraan institusional yang sudah ada. Tokenomics matang dan cakupan bursa luas memudahkan akses masuk dan keluar, meski sektor masih menghadapi ketidakpastian adopsi.

Manajemen Risiko dan Alokasi Aset

Profil Konservatif: NAORIS: 15% vs MANA: 35% (50% stablecoin)

Profil Agresif: NAORIS: 35% vs MANA: 45% (20% stablecoin)

Instrumen Lindung Nilai: Kedua portofolio diuntungkan dari cadangan stablecoin untuk manajemen volatilitas, serta diversifikasi ke token Layer-1 mapan untuk mengurangi risiko konsentrasi proyek tunggal.

V. Analisis Risiko Perbandingan

Risiko Pasar

NAORIS Protocol: Volatilitas harga ekstrem (turun 97,3% dari puncak 2025), volume perdagangan harian minim dibanding kapitalisasi pasar, dan basis pemegang terkonsentrasi meningkatkan sensitivitas harga terhadap aktivitas individual besar.

Decentraland: Penurunan sepanjang tahun 73,38% mengindikasikan kontraksi sektor metaverse. Meski basis pemegang besar, Decentraland tetap menghadapi tantangan sentimen pasar terkait adopsi dunia virtual dan model bisnisnya.

Risiko Teknis

NAORIS Protocol: Infrastruktur kriptografi post-kuantum masih tergolong baru dengan rekam jejak produksi terbatas. Kompleksitas integrasi dengan blockchain EVM dan stabilitas jaringan validator belum teruji secara skala besar.

Decentraland: Ketergantungan pada Ethereum menciptakan eksposur risiko Layer-1. Kompleksitas smart contract pada layer konsensus dan konten meningkatkan potensi risiko, meski telah diaudit luas. Skalabilitas platform dapat menjadi kendala seiring pertumbuhan pengguna.

Risiko Regulasi

Kerangka regulasi global untuk infrastruktur kripto dan dunia virtual masih dalam tahap perkembangan. Posisi keamanan post-kuantum NAORIS dapat diuntungkan inisiatif keamanan siber pemerintah dan korporasi, sementara ketidakpastian regulasi terus menjadi hambatan adopsi sektor metaverse seperti Decentraland.

VI. Kesimpulan: Mana yang Lebih Layak Dibeli?

📌 Ringkasan Nilai Investasi

Kelebihan NAORIS Protocol:

• Posisi infrastruktur baru dengan suplai token terbatas
• Dukungan modal ventura dan penasihat bereputasi
• Indikator momentum jangka pendek (+37,66% dalam 30 hari)
• Peluang eksposur tren infrastruktur kriptografi post-kuantum
• Peluang masuk awal dengan potensi penetrasi pasar yang besar

Kelebihan Decentraland:

• Kehadiran pasar mapan dengan kapitalisasi pasar 11,4 kali lipat lebih besar
• Infrastruktur likuiditas unggul (60 bursa vs 9)
• Riwayat adopsi institusi dan kemitraan brand global
• Basis pemegang token jauh lebih besar, menandakan distribusi matang
• Ekosistem kreator konten yang lebih berkembang

✅ Rekomendasi Investasi

Investor Pemula: Decentraland menawarkan risiko eksekusi lebih rendah berkat likuiditas dan kehadiran pasar yang mapan. Posisi sebaiknya tetap konservatif (maksimal 2-3% portofolio) mengingat volatilitas sektor dan Fear & Greed Index 20.

Investor Berpengalaman: NAORIS Protocol layak dialokasikan secara oportunistik dengan catatan due diligence mendalam terkait validasi teknis dan kapabilitas tim. Gunakan strategi entry bertahap untuk mengantisipasi volatilitas tinggi.

Investor Institusi: Kedua aset tetap berada pada kategori spekulatif. Decentraland mendukung ukuran posisi institusional, sedangkan NAORIS masih terbatas hingga ekspansi bursa terjadi.

⚠️ Disclaimer Risiko: Pasar kripto sangat volatil dan tidak dapat diprediksi. Baik NAORIS Protocol maupun Decentraland telah mengalami penurunan harga signifikan (97,3% dan 88,0% dari puncak historis). Analisis ini hanya sebagai referensi dan bukan saran investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Lakukan riset mandiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi. Setiap proyeksi harga memiliki ketidakpastian sangat tinggi dan tidak boleh dijadikan dasar utama keputusan trading. None

FAQ Perbandingan Investasi NAORIS Protocol vs. Decentraland (MANA)

I. Pertanyaan Umum

Q1: Berapa perbedaan harga NAORIS Protocol dan Decentraland saat ini, serta mana yang menawarkan nilai lebih baik?

A: Per 20 Desember 2025, NAORIS Protocol di $0,03599 dan Decentraland di $0,1283. Harga tidak serta-merta menentukan nilai. NAORIS adalah proyek infrastruktur post-kuantum tahap awal dengan penetrasi pasar terbatas (1.818 pemegang), sedangkan Decentraland merupakan platform metaverse mapan dengan adopsi luas (287.853 pemegang). NAORIS memperlihatkan momentum jangka pendek yang kuat (+37,66% dalam 30 hari), tetapi volatilitasnya tinggi. Decentraland menawarkan infrastruktur matang dengan 60 bursa, sementara NAORIS hanya 9. Penilaian nilai bergantung pada tesis investasi dan risk appetite masing-masing, bukan sekadar harga terkini.

Q2: Apa perbedaan struktur suplai token NAORIS dan MANA, serta dampaknya?

A: NAORIS Protocol memiliki suplai maksimum tetap 4 miliar token dengan hanya 14,98% beredar, sehingga potensi dilusi ke depan besar. Sebaliknya, Decentraland memiliki suplai tak terbatas dengan 87,50% sudah diedarkan. Struktur suplai NAORIS menawarkan perlindungan terhadap inflasi jangka panjang, sedangkan suplai tak terbatas Decentraland berpotensi menimbulkan tekanan inflasi. Namun, rasio beredar NAORIS yang rendah menimbulkan risiko tekanan jual saat unlock, sedangkan rasio beredar Decentraland yang tinggi menandakan distribusi matang dan risiko suplai mendadak lebih kecil.

Q3: Proyek mana yang didukung institusi dan penasihat lebih kuat?

A: NAORIS Protocol memiliki posisi venture capital lebih kuat dengan dukungan dari Tim Draper dan Holdun Family Office, serta dewan penasihat seperti Michael Terpin (“the godfather of crypto” menurut CNBC), mantan Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney, dan mantan CEO Microsoft Asia Tenggara Ahmed Chami. Decentraland didukung kredibilitas pendiri (Ariel Meilich dan Esteban Ordano) dan kemitraan brand global seperti NBA Stephen Curry dan Samsung. NAORIS lebih berorientasi enterprise, Decentraland menonjolkan integrasi brand konsumen dan ekosistem kreator konten.

Q4: Apa perbedaan teknis utama kedua protokol ini?

A: NAORIS Protocol merupakan infrastruktur post-kuantum terdesentralisasi yang berjalan di Sub-Zero Layer, menyediakan layanan keamanan kriptografi untuk blockchain EVM tanpa perlu hard fork. Decentraland menggunakan arsitektur dua layer: layer konsensus (mengelola kepemilikan LAND di Ethereum) dan layer konten (mengelola aktivitas dunia virtual dengan storage terdistribusi). NAORIS fokus pada infrastruktur keamanan, Decentraland pada manajemen konten dan aset dunia virtual.

Q5: Aset mana yang menunjukkan momentum harga dan sentimen pasar lebih baik?

A: NAORIS Protocol memperlihatkan momentum jangka pendek lebih baik (+24,82% tujuh hari dan +37,66% tiga puluh hari), sedangkan Decentraland justru turun -11,99% dan -31,08% pada periode sama. Namun, year-to-date keduanya turun tajam. Divergensi momentum ini menandakan pola minat investor yang berbeda. Sentimen pasar secara umum sangat pesimistis (Fear & Greed Index: 20), sehingga kedua aset tetap menghadapi tekanan meski harga sempat pulih.

Q6: Bagaimana perbedaan likuiditas NAORIS dan Decentraland, dan dampaknya untuk strategi entry/exit?

A: Decentraland punya likuiditas jauh lebih unggul dengan listing di 60 bursa, sedangkan NAORIS hanya 9. Volume perdagangan harian relatif seimbang, tetapi cakupan venue Decentraland memungkinkan posisi besar tanpa risiko slippage tinggi. Keterbatasan bursa NAORIS membatasi deployment institusional dan meningkatkan risiko eksekusi. Investor konservatif sebaiknya memprioritaskan likuiditas Decentraland.

Q7: Risiko spesifik apa yang harus dipertimbangkan sebelum berinvestasi pada kedua aset ini?

A: Risiko NAORIS antara lain volatilitas ekstrem, likuiditas minim, basis pemegang terkonsentrasi, dan implementasi teknologi post-kuantum yang belum teruji skala besar. Decentraland menghadapi risiko kontraksi pasar metaverse, suplai token tak terbatas, ketidakpastian adopsi, dan penurunan harga historis. Keduanya beroperasi dalam kondisi pasar dengan ketakutan ekstrem dan tidak direkomendasikan untuk investor konservatif. Posisi sebaiknya disiplin maksimal 2-3% portofolio untuk pemula, sementara eksposur NAORIS membutuhkan toleransi risiko sangat tinggi.

Q8: Strategi dan timeline investasi yang tepat untuk berbagai profil investor?

A: Investor konservatif sebaiknya memprioritaskan Decentraland, dengan alokasi 1-2% portofolio dan horizon 12-24 bulan. Investor berpengalaman dapat menambah eksposur NAORIS 3-5% dengan strategi akumulasi 18-36 bulan dan toleransi volatilitas tinggi. Investor agresif dapat mengalokasikan 5-8% ke NAORIS dan 8-10% ke Decentraland sebagai aset spekulatif. Investor institusi sebaiknya membatasi Decentraland di 2-3%, sementara NAORIS belum layak hingga ekspansi bursa terjadi. Semua strategi wajib didasarkan pada riset mandiri dan konsultasi penasihat keuangan profesional sebelum implementasi.