Mekanisme Auto-Deleveraging (ADL) milik Hyperliquid dirancang untuk aktif hanya saat terjadi volatilitas pasar yang ekstrem. Sistem transparan ini memprioritaskan pengguna dengan sumber daya besar dan bertujuan menjaga stabilitas pasar tanpa mengubah aturan dasar perdagangan. ADL akan terpicu ketika leverage pengguna melampaui batas yang telah ditentukan, kondisi yang biasanya terjadi saat fluktuasi pasar besar. Misalnya, saat penurunan pasar baru-baru ini yang menyebabkan harga HYPE turun hingga mendekati $20, Hyperliquid tetap stabil dengan uptime 100% dan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun memperkenalkan cross-margin ADL. Implementasi ini menegaskan komitmen Hyperliquid terhadap stabilitas pasar dan perlindungan pengguna.
Untuk memperjelas dampak volatilitas ekstrem terhadap operasi Hyperliquid, berikut data pendukung:
Peristiwa | Harga HYPE | Likuidasi | ADL Aktif |
---|---|---|---|
Perdagangan Normal | $55.477 | Minimal | Tidak |
Penurunan Pasar | $20.970 | $10 miliar dalam 24 jam | Ya |
Data di atas menegaskan bahwa ADL hanya diaktifkan pada situasi luar biasa, menyoroti fungsinya sebagai pelindung terhadap kondisi pasar ekstrem. Dengan penerapan mekanisme ini, Hyperliquid berupaya mempertahankan lingkungan perdagangan yang kokoh dan tangguh, bahkan dalam menghadapi tantangan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sistem Auto-Deleveraging (ADL) yang diterapkan oleh salah satu bursa kripto terkemuka menggunakan indikator risiko 5 tingkat yang canggih untuk meningkatkan kesadaran pengguna dan mengelola potensi likuidasi pada perdagangan futures. Sistem ini memprioritaskan penutupan posisi paling menguntungkan berdasarkan faktor profit dan leverage saat volatilitas pasar memicu likuidasi. Tingkat risiko ditampilkan secara visual kepada pengguna, sehingga mereka dapat menilai kemungkinan posisi mereka terkena ADL.
Tingkat Risiko | Warna Indikator | Posisi Antrian |
---|---|---|
1 (Terendah) | Hijau | 80% terbawah |
2 | Hijau-Kuning | 60-80% |
3 | Kuning | 40-60% |
4 | Oranye | 20-40% |
5 (Tertinggi) | Merah | 20% teratas |
Pendekatan transparan ini memungkinkan trader memantau prioritas posisi mereka secara real time dan mengambil langkah proaktif untuk mengelola risiko. Dengan transparansi antrian ADL, bursa memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk menentukan strategi perdagangan mereka. Trader dapat menurunkan leverage atau menutup sebagian posisi jika indikator risiko mendekati level tinggi. Sistem ini tidak hanya menjaga stabilitas pasar futures, tapi juga mendorong terciptanya perilaku perdagangan yang bertanggung jawab dan sadar risiko.
Pada 2025, pasar derivatif kripto mengalami perubahan besar dalam dinamika pasar, dengan Hyperliquid muncul sebagai pesaing kuat bagi para pemain utama. Pendekatan inovatif dan infrastruktur canggih Hyperliquid mendorong pertumbuhan signifikan, menantang dominasi bursa tradisional. Perbandingan metrik utama berikut menunjukkan besarnya perubahan pasar:
Metrik | Hyperliquid | CEX Terkemuka |
---|---|---|
Pangsa Pasar | 73% | 39,8% |
Volume Perdagangan Harian | $30 miliar | $960 juta |
Pendapatan Tahunan | $800 juta | Tidak diungkapkan |
Keberhasilan Hyperliquid didukung oleh orderbook on-chain sepenuhnya dan latensi blok di bawah satu detik, menarik minat trader ritel maupun institusi. Ketangguhan platform pada saat volatilitas tinggi, terutama saat crash Oktober 2025, semakin mengukuhkan posisinya. Sementara bursa terpusat tetap dominan pada perdagangan spot, Hyperliquid memimpin di perdagangan derivatif dan mengubah peta persaingan. Perubahan ini menyoroti pentingnya solusi keuangan terdesentralisasi serta meningkatnya permintaan pasar akan platform perdagangan transparan dan berkinerja tinggi dalam ekosistem kripto yang terus berkembang.